
Kanker Kolon
Apakah anda mengalami perdarahan dari anus (dubur)? Jangan langsung menganggap itu hanya sekedar wasir (hemoroid). Waspadalah jika disertai dengan rasa lelah, pucat, buang air besar menjadi tidak lancar, dan penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya.
Mungkin saja anda terkena kanker kolon-rektum. Kolon (usus besar) kita berbentuk seperti tabung yang terbentang di dalam perut kita mulai dari usus kecil sampai dubur.
Usus besar memiliki 3 fungsi yaitu :
Mencerna dan menyerap zat gizi dari makanan Memadatkan kotoran dengan menyerap cairan dan elektrolit Menyimpan dan mengatur pengeluaran kotoran. Sedangkan rektum adalah bagian terakhir dari usus besar yang berfungsi menyimpan kotoran sebelum siap dikeluarkan

PENYEBAB KANKER USUS BESAR – REKTUM.
Kanker usus besar-rektum muncul karena adanya interaksi antara faktor lingkungan dan faktor genetik.
Faktor lingkungan yang berperan mencetuskan (faktor risiko) : Diet tinggi lemak (banyak mengkonsumsi produk hewani terutama daging) Diet rendah serat Merokok, minum alkohol Obesitas
Faktor lingkungan yang mencegah/melindungi : Diet dengan serat yang cukup Konsumsi kalsium Konsumsi obat OAINS (Obat Anti Inflamasi Non Steroid) seperti piroksikam, asam mefenamat dan aspirin. Namun hati – hati penggunaannya pada penderita dengan maag (radang mukosa lambung). Olahraga teratur Konsumsi sayuran yang berwarna hijau-kuning Konsumsi makanan atau suplemen yang mengandung vitamin A, C, E , selenium dan asam folat
Faktor risiko lain adalah Usia : semakin bertambah usia, risiko semakin tinggi. Dengan 90% kasus pada usia ≥ 50 tahun. Riwayat keluarga dengan jenis kanker yang sama atau jenis kanker lain, seperti kanker payudara dan lain sebagainya. Menderita polip adenomatosa (kanker usus besar – rektum biasanya berkembang dari polip ini). Menderita radang usus (Inflammatory Bowel Disease).
GEJALA DAN TANDA KANKER USUS BESAR – REKTUM?
Kanker usus besar – rektum berkembang secara lambat dan tidak menimbulkan gejala dalam jangka waktu lama. Gejala dan tanda yang muncul sesuai dengan derajat perkembangan dan lokasinya di usus besar.
- Anemia merupakan indikasi pertama jika pada pasien usia lanjut dengan gejala rasa lelah, nafas pendek, berdebar-debar ataupun nyeri dada.
- Perdarahan dari dubur, dapat berupa darah segar (hematochezia), atau bercampur dengan kotoran sehingga berwarna merah gelap.
- Mual dan muntah menetap yang tidak diketahui penyebabnya.
- Penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya.
- Jika tumor semakin bertambah besar dapat menyebabkan gejala sumbatan :
- Perut membuncit tanpa disertai kenaikan berat badan
- Perubahan kebiasaan buang air besar menjadi lebih jarang (konstipasi), perubahan bentuk kotoran menjadi seperti cacing/pita
- Rasa tidak puas setelah buang air besar
- Nyeri perut (jarang terjadi)
Stadium dan penyebaran Kanker dapat dilihat di gambar berikut :

PEMERIKSAAN KANKER USUS BESAR – REKTUM
Jika anda mengalami gejala seperti di atas, segeralah pergi RS terdekat, anda akan ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam dengan subspesialis gastroenterologi. Pemeriksa akan melakukan pemeriksaan dengan memasukkan jari ke dubur anda (rectal toucher), memang terasa tidak nyaman, namun hal tersebut untuk mengetahui kelainan di daerah tersebut.
Tes darah samar : memastikan perdarahan dari saluran cerna Colonoscopy, pemeriksaan dengan memasukkan selang yang berkamera melalui dubur sampai ke usus besar untuk melihat kelainan yang ada.
Pemeriksaan lain untuk melihat adanya metastasis (penyebaran kanker ke organ lain) : foto toraks (dada), pemeriksaan fungsi hati, kadar CEA – Carcinoembryonic Antigen (pertanda adanya tumor).
PENGOBATAN KANKER USUS BESAR – REKTUM
Dilakukan operasi untuk membuang tumor dan sebagian kecil usus besar akan dibuang untuk menghindari kekambuhan Radioterapi (terapi penyinaran) untuk kanker rektum Kemoterapi???
KOMPLIKASI KANKER USUS BESAR – REKTUM. Berupa perdarahan akut maupun kronik yang berakibat anemia, sumbatan usus, kebocoran pada usus (perforasi), dan metastasis (penyebaran ke organ lain) yaitu ke hati (paling sering),kelenjar getah bening, otak, tulang, paru-paru sampai pada kematian. ANGKA HARAPAN HIDUP Penderita tergantung dari stadium tumor, semakin cepat kanker dideteksi maka harapan hidup akan semakin tinggi.
PENCEGAHAN KANKER USUS BESAR-REKTUM
Selain melakukan pencegahan seperti yang sudah disebutkan di atas, seorang yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker dapat melakukan skrining dengan tes darah samar dan colonoscopy pada usia 50 tahun dan 10 tahun sekali.
Sumber : 1. Colorectal Cancer. Gastrointestinal Cancer. In : Harrison’s Principles of Medicine. 17 ed. 2. Malignant and Premalignant Lesion of The Colon. Current Diagnosis and Treatment in Gastroenterology.2nd ed. 3. Colon cancer. www.emedicinehealth.com