Aura Bukanlah Fenomena Adikodrati Melainkan Fenomena Biologis
Obat tertentu pada skala tertentu pula, dapat lebih meningkatkan unsur positif pada aura dari konsumennya. Perbaikan terhadap aura ini tidaklah bersifat takhyul, melainkan dapat dijelaskan secara amat logis dan rasional. Aura itu sejatinya adalah semacam gelombang magnet tubuh atau lebih tepatnya adalah gaya atau gelombang bio-elektro-mangnetis yaitu gelombang listrik (bio-elektris) yang dimiliki dan ditimbulkan oleh Hidupan-hidupan. Biolistrik akan menimbulkan medan magnet dan sebaliknya medan magnet akan menimbulkan lapangan listrik. Tentunya listrik hidupan yang arusnya tidak seperti listrik PLN.
Semua Benda Memiliki Medan Listrik Atau Magnet
Setiap Adaan atau materi, pasti memiliki medan magnetnya sendiri-sendiri. Dengan demikian, semua Adaan-adaan di alam ini, termasuk makhluk hidup sebagai bagian dari Adaan di alam semesta ini, juga memiliki daya tersebut. Hidupan juga adalah Adaan yang hidup atau bernyawa. Dewasa ini, ilmu pengobatan tradisional China telah berhasil menemukan bahwa pohon tertentu, seperti Song (Pinus) dapat memancarkan medan magnet atau listrik, yang dapat menyembuhkan penyakit tertentu pula. Gelombang magnet itu dipancarkan pada waktu tertentu ke arah mata angin tertentu oleh pohon tersebut.
Mengapa Bertapa Selalu Di Bawah Pohon Besar Dan Di Atas Batu?
Secara berkala (periodik), medan magnetnya akan bergeser beberapa derajat searah putaran jarum jam, sehingga dalam waktu 24 jam maka medan magnet tersebut telah berputar 360 derajat. Kemungkinan medan magnet tersebut berikut kiprahnya, dipengaruhi oleh medan magnet bumi. Itulah sebabnya pada masa lalu sebelum ilmu pengetahuan berkembang, banyak orang suci yang bertapa belasan tahun di bawah pohon tertentu, yang berarti duduk di depan pohon secara membelakangi pohon tersebut, dapat memeroleh pencerahan atau kesucian batin sehingga membuat pikirannya jernih dan jiwanya tenang.
Kesucian Batin Terkait Kental Dengan Proses Fisika
Ini semua berkat bantuan dari medan magnet pohon tersebut dan medan magnet dari batu besar yang didudukinya itu, bukan berasal dari bantuan dewa atau mambang bunian (makhluk halus) mana pun. Medan magnet pohon tersebut sesungguhnya identik atau analogis dengan aura dari pohon itu. Aura inilah yang memunyai kemampuan untuk menyembuhkan penyakit tertentu, baik aura pohon maupun aura manusia. Secara logis, manusia yang juga adalah makhluk hidup, tentu juga memiliki medan magnet sebagaimana halnya dengan pohon. Semua makhluk hidup niscaya memiliki listrik hidupan (bio-elektris)
Kegaiban Atau Mukjizat Adalah Hukum Alam Yang Belum Terungkap
Oleh karena itu, manusia tertentu juga memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit tertentu melalui gelombang bio-elektro-magnet yang dipancarkan tubuhnya. Berdasarkan dugaan tersebut, maka banyak hal yang karena belum dapat diungkap oleh ilmu pengetahuan, dikategorikan sebagai kegaiban atau malah klenik. Itulah sebabnya banyak tabib atau dokter yang terkenal karena bertangan dingin sehingga pasiennya dapat dengan mudah disembuhkannya. Ini kemungkinan besar berkat daya tersebut di samping tentu berkat ilmu pengobatan yang dimilikinya dan bakatnya.
Tenaga Dalam Atau Qi Gong Juga Dipergunakan Untuk Pengobatan
Akan tetapi, sementara dukun klenik pun bisa memiliki kemampuan “tangan dingin” tersebut melalui daya bermagnet yang dimilikinya, padahal ia tidak memiliki pengetahuan akan ilmu pengobatan. Bahan obat herbal tertentu juga dapat meningkatkan atau memperbaiki gelombang bio-elektro-magnet itu, sehingga dengan sendirinya konsumennya dapat menyembuhkan dirinya sendiri setelah mengonsumsi bahan obat tersebut, dan pada gilirannya bahan obat tersebut otomatis akan memperbaiki aura dari konsumennya. Pada masa lalu, obat bukan hanya diminum atau dioleskan, melainkan juga dibawa di tubuh.
Pada Masa Lampau, Obat Juga Berfungsi Sebagai Jimat
Banyak pula bahan obat herbal seperti batang atau rimpang tertentu yang pada masa dahulu digunakan sebagai alat penolak bala atau penangkal gangguan “makhluk halus,” padahal sesungguhnya, bahan obat herbal tersebut memiliki medan bio magnetnya yang kebetulan cocok untuk mengatasi gelombang lainnya yang menimbulkan gangguan atau penyakit. Gangguan dari gelombang lain itu dapat disebabkan oleh benda atau tumbuhan lain yang juga memancarkan medan bio magnetnya sendiri. Biji Bunga Tasbih yang digunakan sebagai bahan pembuat tasbih pun dianggap memiliki tuah dan khasiat gaib.
Aura Ditentukan Oleh Fisik - Psikis - Dan Roh (Spirit)
Secara logis, aura manusia itu ditentukan oleh tiga faktor, yakni: fisik (tubuh), psikis (mental/jiwa), dan spirit (roh). Faktor fisik ditentukan oleh materi tubuh seperti sel-sel yang membentuk organ atau jaringan tubuh. Faktor psikis ditentukan oleh pikiran, perasaan, naluri, dan faktor lain yg bersifat kejiwaan. Faktor spirit/roh ditentukan oleh keyakinan, hati nurani, kesucian, dan lain-lain hal yg bersifat keagamaan atau keyakinan. Faktor roh ini berasal dari luar manusia namun amat memengaruhi kehidupan manusia karena ditempatkan di dalam diri manusia in se secara build-up dan juga secara build-in.
Obat Yang Baik Juga Harus Dapat Mengobati Jiwa Dan Raga
Faktor spirit itu mungkin analog dengan XTQ (Xian Tian Qi) yang berada di dalam ranah gaib karena ilmu pengetahuan belum dapat mengungkapnya. Obat yang baik, haruslah dapat mengobati tubuh fisik dan menimbulkan ketenangan psikis, misalnya melalui efek sedativa atau tranquilizernya, di mana kesehatan tubuh dan jiwa yang dihasilkannya itu tentu pada giliran berikutnya akan meningkatkan kemampuan faktor spiritualitas, yang kemudian akan mendukung faktor fisik dan psikis dari konsumennya secara resiprokal timbal balik. Itulah sebabnya obat tertentu juga diasumsikan dapat memperbaiki aura konsumennya.
Obat Berpengaruh Pada Aura Dan Aura Berpengaruh Pada Rezeki.
Tentu saja aura juga bermanfaat bagi perolehan rezeki atau peruntungan seseorang. Mekanisme ini tidak terkait dengan hal gaib atau klenik. Peruntungan yang diperoleh di dalam mencari nafkah, berasal dari kesehatan, stamina, daya tahan banting, dan kejernihan akal dan pikirannya sehingga putusan yang diambil bisa lebih bijaksana dan cerdas. Alhasil, semua tindakannya akan tepat dan berdayaguna. Emosi yang terkendali, tindakan yang terukur tentunya akan berkontribusi maksimal bagi keputusannya tersebut di dalam menuntut nafkah. Kewaspadaan yang tinggi akan menghindari diri dari kerugian atau kemalangan.
Semua Rezeki Muncul Secara Fisis Tanpa Ada Unsur Metafisis
Ketenangan diri akan sangat bermanfaat di dalam merendahkan hati dan menghaluskan tutur bahasa serta mengikis keberangsan, sehingga menimbulkan empati dan simpati dari pihak lain, yang pada gilirannya akan menciptakan banyak pelanggan, baik pengguna maupun pemasok, dan pada akhirnya meningkatkan penghasilan. Tentunya masyarakat pasti lebih suka berhubungan dengan wajah yang enak dilihat dan tampak sabar. Keadaan ini dapat tercipta berkat aura yang positif dan kuat di mana aura ini diperoleh dari pasokan makanan dan obat yang dikonsumsi sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.
Sumber: Buku Kembali Ke Alam (Back to Nature)
oleh Dr. Aggi Tjetje & Dr. Some
(Suatu Tinjauan Mendalam Akan: Kiprah dan Sumbangsih Serta Pengabdian Pengobatan Tradisional Dalam Pembangunan Nasional)