KERUGIAN & KERENTANAN NASIONAL VI

01 Apr 2023

KERUGIAN  &  KERENTANAN  NASIONAL VI


6.  MENTAL  TAKHAYUL  BIROKRASI


Ingin  Meniru  Pola  Pikir  Barat  Tapi  Amat  Percaya  Hantu

Arogansi pola pikir kebarat-baratan dari kebanyakan birokrasi kita amatlah kental, namun amat takhayul. Mereka amat percaya pada hantu dan sejenisnya, sehingga fenomena kesurupan massal selalu dianggap sebagai ulah dari dedemit atau memedi. Akibatnya, mereka tidak dapat menanganinya secara benar dan profesional. Padahal, dapat diduga bahwa gejala kesurupan itu disebabkan oleh sejenis gas yang keluar dari perut bumi atau oleh perubahan gaya pada medan magnit bumi. Keadaan ini seharusnya menjadi pertanda adanya aktivitas berlebih di dalam perut bumi, bukan aktivitas segala bangsa mambang bunian.


Gejala  Alam  Diinterpretasikan  Sebagai  Kegaiban

Terbukti bahwa pada umumnya yang terkena serangan kesurupan itu adalah remaja putri, hampir tidak ada yang remaja berkelamin pria yang kesurupan. Juga hampir tiada wanita dewasa dan pria dewasa yang kesurupan. Hal ini jelas berkaitan dengan aktivitas hormonal dan humoral tubuh manusia. Oleh karena itu, kemungkinannya hanyalah adanya gas yang terhirup atau terpengaruhnya listrik otak oleh gejolak medan magnit bumi. Tidak ada anehnya jika ada gas yang dapat membuat orang berteriak histeris mengingat ada Gas Gelak yang menyebabkan orang tertawa terpingkal-pingkal, atau menangis (Gas Air Mata).


Mungkinkah  Hantunya  Adalah  Mantan  Siswa  Atau  Karyawan?

Serangan “hantu” tersebut juga selalu terjadi pada bangunan yang terdapat banyak orang, yang ruangannya lebih tertutup dan memiliki kakus umum, seperti: sekolah, pabrik, asrama, dan sejenisnya. Tidak pernah terjadi kesurupan massal di pasar tradisional yang lebih terbuka dan jauh dari WC umum, padahal jumlah wanitanya jauh lebih banyak dari pada di sekolah, pabrik, atau asrama. Jadi, kesurupan massal ini jelas berkaitan dengan aktivitas di dalam perut bumi. Kemungkinan ada gas bumi tertentu yang ringan dan tidak berbau, bocor keluar melalui retakan pada dinding atau dasar septic tank (bak penampungan tinja).


Seharusnya  “Hantu”  Dijadikan  Sebagai  Seismograf  Alamiah

Kemungkinan juga, gas bumi ini baru efektif membuat orang “kesurupan” jika bercampur dengan gas sisa limbah manusia dari septic tank, yang biasanya berupa gas metana. Pada umumnya, tidak lama setelah terjadi berbagai kasus kesurupan massal di banyak daerah, maka akan muncul gempa tektonik, atau letusan gunung berapi. Oleh karena itu, penanganan kasus kesurupan semacam itu seyogyanya dilakukan oleh Kementerian ESDM, bukan oleh Kementerian Kesehatan, apalagi Kementerian Agama. Kasus semacam itu seharusnya dijadikan sebagai detektor alamiah bagi prediksi akan adanya bencana alam.


Hanya  Ada  Hantu  Pria  Di  Alam  Halus?  Ke  mana  Hantu  Wanitanya ?

Dengan memahami secara ilmiah dan jernih akan gejala alami, barulah manusia dapat serasi atau harmonis dengan alam, bukan untuk melawan alam apalagi untuk menguasainya. Jika birokrasi terpesona dan terperangah oleh keajaiban kesurupan massal, maka korban tidak dapat ditangani secara “genah” sebab birokrasi tidak dapat dan tidak tahu harus berbuat apa. Alhasil, maraklah praktik dukun palsu, paranormal, tukang santet, dan sejenisnya akibat birokrasi kesima oleh ulah “hantu ganas” itu. Apakah hantu hanya menyukai kaum remaja putri? Apakah di alam hantu tidak ada hantu betina dan gerakan feminis (women libs)? 


Hantu  Takut  Pada  Akupresur  Atau  Refleksiologi 

Biasanya jika ada kasus kesurupan, maka para orang tua-tua yang menolong, akan menggunakan ujung jempol untuk menekan kuat-kuat di tengah-tengah alur pada bibir bagian atas. Pengetahuan ini berasal dari ilmu pengobatan China. Titik yang ditekan tersebut adalah titik akupunktur yang disebut Ren Zhong (Jin Tiong). Juga sering ditekan kuat-kuat pada titik akupunktur yang disebut He Gu (Hap Kok) di antara pangkal bawah jempol dan telunjuk. Pertolongan yang menggunakan cara tersebut, biasanya sangat efektif. Hal ini membuktikan bahwa gejala kesurupan itu, sesungguhnya adalah penyakit, bukan ulah hantu. 


Ilmu  Pengobatan  Barat  Sulit  Mengobati  “Kesurupan”

Titik Ren Zhong dan He Gu itu, biasanya digunakan untuk menyadarkan penderita yang pingsan atau mengigau tidak sadar (delirium), juga untuk kasus histeris. Jika “kesurupan setan” diobati oleh dokter Barat, maka tindakan yang dilakukan adalah memberikan obat penenang, sedativa atau tranquilizer, mulai dari jenis Diazepam sampai Haloperidol atau Olanzapine. Akan tetapi, biasanya dokter tidak sempat mengobatinya, karena penderitanya keburu sadar sebelum bertemu dokter, atau penolongnya enggan membawanya ke dokter, atau dokter tidak mau menolong karena masih banyak juga dokter yang percaya akan hantu.


Dalam  Hal  Kesurupan,  Sistem  Pengobatan  Timur  Lebih  Praktis

Jika dokter pengobatan Barat menolong penderita kesurupan, maka yang dilakukan adalah menyuntikkan obat penenang, sedangkan dokter pengobatan Timur (tradisional) cukup hanya menggunakan jari tangannya untuk mengobati. Dengan demikian, metode pengobatan yang digunakan oleh dokter pengobatan Alopati adalah pendekatan kimiawi sintetika, sedangkan yang digunakan oleh dokter pengobatan Naturopati adalah pendekatan fisika mekanika. Jika dukun klenik yang mengobati, maka teknik yang dipakainya adalah jampi-jampi dan semburan air dari mulutnya. Pendekatannya adalah magika mistika.


Tunggu lanjutannya >>>>


Sumber:

Buku Kembali Ke Alam (Back to Nature)

oleh Dr. Aggi Tjetje & Dr. Some

(Suatu Tinjauan Mendalam Akan: Kiprah dan Sumbangsih Serta Pengabdian Pengobatan Tradisional Dalam Pembangunan Nasional)