sumber gambar: http://www.sridianti.com/wp-content/uploads/2014/11/usus-besar-400x408.jpg
kata kunci: Kanker, Usus besar, Obat, Herbal
Kanker usus besar merupakan salah satu penyakit yang terjadi pada organ pencernaan. Salah satu penyebab dari kanker ini adalah penumpukan feses (tinja) akibat konstipasi yang terlalu lama atau dengan kata lain tidak buang air besar secara teratur. Gejala kanker usus besar yang sering ditemui antara lain:
- Diare yang terus menerus
- Bentuk feses tidak beraturan
- Pada beberapa kasus, feses berbusa dan disertai darah atau juga berbentuk seperti kotoran kambing
- Berat badan menurun
- Nafsu makan berkurang
- Adanya nyeri di perut bagian bawah
Kanker sendiri adalah suatu istilah untuk menjelaskan dimana sel-sel yang normal berubah abnormal. Sel-sel abnormal tersebut berkembang tidak terkontrol dan menyebar pada organ lainnya yang menyebabkan terganngunya sistem kerja tubuh. Ada tiga faktor utama penyebab kanker yaitu faktor genetik atau keturunan, faktor lingkungan, dan infeksi oleh virus. Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kanker usus besar yaitu:
- Pola hidup yang tidak sehat
- Makanan yang kurang serat atau instan
- Berusia ± 40 tahun dan memiliki riwayat gangguan sistem pencernaan
- Sering mengkonsumsi minuman pencahar
Konsumsi alkohol yang berlebihan.Berbahayanya penyakit ini, menyebabkan banyak riset yang telah dilakukan para ahli untuk mengobati dan mencegah. Hasilnya pun beraneka ragam dan masih terus berkembang untuk menemukan yang terbaik. Salah satu riset yang kembali dikembangkan adalah konsep "back to nature" atau "kembali ke alam" dimana para ahli mempelajari khasiat tanaman yang dapat menjadi obat. Hal ini juga berpengaruh pada masyarakat yang mencari pengobatan alternatif lain, untuk meminalisir efek samping dari pengobatan itu sendiri. Pengobatan kanker secara umum bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menghambat pertumbuhan kanker, mengurangi keluhan dan memperbaiki fungsi utama tubuh. Hal ini dapat ditemukan pula pada pengobatan herbal.
Selama ini terdapat pandangan keliru tentang obat herbal. Penderita sakit banyak yang berharap dapat sembuh dengan instan jika menggunakan obat herbal. Padahal obat herbal berproses secara alami dan bereaksi secara bertahap sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dan jarang untuk kambuh lagi. Selain itu obat herbal standar, jarang sekali merusak organ lain saat berproses mengobati suatu penyakit. Dengan kata lain, efek samping yang ditimbulkan oleh obat herbal kecil bahkan hampir tidak ada, sehingga aman digunakan untuk jangka waktu yang panjang selama proses pengobatan.
Pengertian obat herbal sendiri adalah obat-obatan yang dibuat dari bahan tumbuhan baik tumbuhan yang sudah dibudidayakan maupun tumbuhan liar. Obat herbal juga merupakan bagian dari pengobatan tradisional yang telah digunakan dan dirasakan khasiatnya secara turun temurun di masyarakat.
Dengan banyaknya hasil penelitian tentang kandungan dan manfaat tanaman obat, kalangan medis banyak yang menganjurkan pasiennya untuk menggunakan obat herbal. Hal ini tidak terlepas dari bahan-bahan baku obat herbal yang telah mencakup bahan-bahan mineral, hewani, dan tumbuh-tumbuhan yang sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan penyakit dan sifat-sifatnya antara lain sebagai anti angiogenesis, analgesik dan lain-lain.
Pengobatan herbal menuntut kesabaran dari penderitanya. Bagi penderita kanker, obat herbal harus dikonsumsi secara teratur dan terus menerus sampai kondisi membaik karena memang pengaruhnya tidak secepat yang diharapkan. Namun, konsumsi obat herbal telah banyak dibuktikan manfaatnya karena sifatnya yang tidak hanya mengobati bagian tubuh yang sakit tapi juga memperbaiki sitem tubuh yang rusak sehingga penderita dapat pulih dengan lebih baik.