Lensa Kontak (softlens)

05 Jun 2015

Mudah digunakan, mudah diperoleh, pemakaian yang praktis, beragam ukuran dan varian warna adalah pertimbangan bagi setiap orang yang hendak menggunakan lensa kontak. Alasan kecantikan juga merupakan faktor pendukung akan perlunya memiliki lensa kontak untuk keperluan sehari-hari. Lensa kontak merupakan alternatif lain dari kacamata yang berfungsi untuk membantu penglihatan.

Jika lensa kontak tidak digunakan secara tepat maka efek samping yang akan terjadi antara lain:

 

Iritasi dan mata merah

Ini adalah bahaya softlens yang paling sering terjadi. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti debu, pemakaian yang kurang benar dan terlalu lama dipakai. Oleh karena itu, agar tidak mengalami iritasi sebaiknya jaga softlens tidak terkena debu dan pakai dengan cara yang benar.

 

Infeksi kornea

Bahaya infeksi kornea bisa terjadi jika kamu tidak merawat softlens dengan baik. Karenanya bakteri, jamur dan virus bisa tumbuh di softlens dan membuat alergi pada mata. Maka dari itu, jaga baik-baik softlens-mu ya. Jika tidak bisa seperti itu, memakai softlens sekali pakai bisa menjadi pilihan jika kamu berkekeuh untuk menggunakan softlens.

 

Penyakit Blepharitis

Penyakit semacam peradangan kelopak mata, timbul karena ketidak cocokan antara kontak lensa dengan karakter mata. Gejalanya timbul kerak pada kelopak mata, pembuluh merah pada mata cukup jelas, dan kornea seperti terbakar. Bila terjadi, langsung mengompres mata dengan air hangat, dan memberi salep atau dengan obat antibiotik

 

Noda kornea
Penyakit rusaknya permukaan kornea d sebabkan karena kontak lensa yang terlampau ketat . gejalanya kekurangan oxygen, alergi / keracunan. Ini akan mengakibatkan mata sensitive terhadap cahaya, dan noda di kornea mata.

 

Penyakit Edema

Kondisi mata dengan kelebihan cairan, dengan ciri – ciri mata berair dan merah, ketika melepas kontak lensa ad Krista d kornea mata dan pembuluh darah. Ini tanda-tanda mata mengalami kekurangan oxygen dan kelelahan sehingga pandangan menjadi kabur. Untuk pencegahan yaitu menambah oxygen, stop pemakaian kontak lensa sekarang juga

 

Softlens hancur

Softlens hancur di dalam mata, ini karena si pengguna softlens menggunakan soflens ketika tertidur, hal ini membuat softlens kekurangan oxygen dan bergerak-gerak dalam mata, bisa mengakibatkan pecah dalam mata.

 

Kebutaan

Jika infeksi yang terjadi pada mata berdampak jauh maka tidak tertutup kemungkinan resiko kebutaan akan terjadi. Jika pasien mengalami kebutaan, maka pengobatannya hanya dengan transplantasi kornea.

Tidak ada pantangan bagi seseorang yang ingin menggunakan lensa kontak, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

  1. Pastikan tangan bersih sebelum menggunakan lensa kontak.
  2. Copot lensa kontak sebelum tidur.
  3. Cucilah lensa kontak setiap hari dengan cairan pembersih khusus lensa kontak
  4. Bawa selalu tetes mata khusus untuk lensa kontak untuk mencegah mata kekeringan.
  5. Gantilah lensa kontak sesuai waktu yang ditentukan dalam kemasan lensa kontak.
  6. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter maupun pihak optik untuk memperoleh informasi mengenai lensa kontak.
  7. Saat menggunakan lensa kontak, pastikan lingkungan bebas debu, asap maupun sumber api agar tidak menyebabkan infeksi pada mata.

 

Diolah dari berbagai sumber

oleh Lingga Yuliana