Bronkiolitis Akut

Definisi

Bronkiolitis akut adalah penyakit obstruktif akibat inflamasi akut pada saluran napas kecil (bronkiolus), terjadi pada anak berusia kurang dari 2 tahun dengan insidens tertinggi sekitar usia 6 bulan.

Etiologi                                                                                                                                                                                                                  

Respiratory syncytial virus (RSV) pada 50% sampai 90% kasus. Selain itu, parainfluenza, mikoplasma, adenovirus. Sangat jarang infeksi primer bakteri.

Patogenesis

Invasi virus menyebabkan obstruksi bronkiolus akibat akumulasi mukus, debris dan edema. Terjadi resistensi aliran udara pernapasan berbanding terbalik (dengan radius lumen pangkat empat), baik pada fase inspirasi maupun fase ekspirasi. Terdapat mekanisme klep yaitu terperangkapnya udara yang menimbulkan overinflasi dada. Pertukaran udara yang terganggu menyebabkan ventilasi berkurang dan hipoksemia, peningkatan frekuensi napas sebagai kompensasi. Pada keadaan sangat berat dapat terjadi hiperkapnia. Obstruksi total dan terserapnya udara dapat menyebabkan atelektasis.

Gangguan respiratorik jangka panjang pasca bronkiolitis dapat timbul berupa batuk berulang, mengi, dan hiperreaktivitas bronkus, yang cenderung membaik sebelum usia sekolah. Komplikasi jangka panjang lain yaitu bronkiolitis obliterans dan sindrom paru hiperlusen unilateral (Sindrom Swyer-James), sering dihubungkan dengan adenovirus.

Manifestasi Klinis

Biasanya didahului infeksi saluran napas atas dengan batuk pilek, tanpa demam atau hanya subfebris. Sesak napas makin hebat, disertai napas cepat dan dangkal. Terdapat dispnu dengan expiratory effort, retraksi otot bantu napas, napas cepat dangkal disertai napas cuping hidung, sianosis sekitar hidung dan mulut, gelisah, ekspirium memanjang atau mengi; jika obstruksi hebat suara napas nyaris tak terdengar, ronki basah halus nyaring kadang terdengar pada akhir atau awal ekspirasi, suara perkusi paru hipersonor.

Pemeriksaan Penunjang

o Foto dada AP dan lateral: hiperinflasi paru, diameter anteroposterior membesar pada foto lateral, dapat terlihat bercak konsolidasi yang tersebar.

o Analisis gas darah: hiperkarbia sebagai tanda air trapping, asidosis metabolik, atau respiratorik.

o Pemeriksaan deteksi cepat antigen RSV yang dapat dikerjakan secara bed side.

Penatalaksanaan

o Oksigen 1-2 L/menit.

o IVFD:

  •  neonatus: dekstrose 10% : NaCl 0,9%=4 : l, + KCl 1-2 mEq/kgBB/hari
  •  bayi > 1 bulan: dekstrose 10% : NaCl 0,9% = 3 : 1 , + KCl 10 mEq/500 ml cairan

Jumlah cairan sesuai berat badan, kenaikan suhu, dan status hidrasi

o Koreksi gangguan asam basa dan elektrolit

o Antibiotik sebenarnya tidak diperlukan, tetapi karena sukar dibedakan dengan pneu­monia interstisialis, antibiotik tetap diberikan.

Untuk kasus bronkiolitis community base:

  • Ampisilin 100 mg/kgBB/hari dalam 4 kali pemberian
  • Kloramfenikol 75 mg/kgBB/hari dalam 4 kali pemberian

Untuk kasus bronkiolitis hospital base:

  • Sefotaksim 100 mg/kgBB/hari dalam 2 kali pemberian
  • Amikasin 10-15 mg/kgBB/hari dalam 2 kali pemberian

o Steroid: deksametason 0,5 mg/kgBB inisial, dilanjutkan 0,5 mg/kgBB/hari dibagi 3-4 dosis. Inhalasi dengan salin normal dan beta agonis untuk memperbaiki transpor mukosilier.