Daun Jinten - Coleus amboinicus Lour.

DAUN JINTEN

(Coleus amboinicus Lour.)

 

Suku       : Labiatae (Labiaceae)

URAIAN TANAMAN

                  Daun jinten diperkirakan berasal dari India, kemudian tersebar dikawasan tropika dan pantropika. Tumbuhan liar dipegunungan atau tempat-tempat lainnya yang sedikit terlindung, kadang ditanam dihalaman dan kebun sebagai tanaman obat. Daun jinten dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.100 m dpl. Terna tahunan, lunak pangkalnya sering kali berkayu, menaik, tinggi sampai 1 m. batang beruas, ruas yang menyentuh tanah akan keluar akar, batang muda berambut kasar , berwarna hijau pucat. Daun tunggal, tebal berdaging, bertangkai, letak berhadap bersilang. Helaian daun berbentuk bulat telur, ujung dan pakal runcing, tepi bergerigi sampai beringgit, kecuali bagian pangkalnya, pertulangan menyirap dan bercabang-cabang  membentuk gambaran seperti jala, permukaan berambut tebal seperti beledu berwarna putih, panjang 5--7 cm, lebar 6—4 cm, warna hijau muda, jika diremas berbau harum. Perbungaan majemuk berupa tanda dengan panjang 20 cm, keluar dari ujung percabangan dan ketiak daun, berwarna biru keunguan. Biji keras, bentuk gepeng, dan berwarna coklat muda.

                  Daun jinten dapat dimasak dengan daging kambing, juga dapat dipakai untuk melumas dan meremas-remas rambut atau pakaiansewaktu dicuci. Perbanyakan dengan stek batang atau biji.

SIFAT DAN KHASIAT

                  Rasa agak pedas, agak asam, getir, dan membuat rasa tebal di lidah, serta berbau harum. Daun jinten berkhasiat peluruh kentut (karminatif)  meningkatkan keluarnya ASI (laktagogo), menghilankan nyeri (analgesik), pereda demam (antipiretik), dan antiseptik.

KANDUNGAN KIMIA

Daun mengandung minyak asiri 0,2 %, terdiri atas karvakrol, isoprofil-0-kresol, venol,sineol, dan kalium.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN

Daun atau seluruh herbal

INDIKASI

                  Daun digunakan untuk pengobatan :

  • Batuk,sesak nafas, influenza,
  • Difteri,
  • Demam,sakit gigi, sakit kepala,
  • Rematik,
  • Sariawan,
  • Perut mulas,kembung, sembelit,
  • Air susu ibu (ASI) sedikit,
  • Ayan, dan
  • Keracunan tempe bongkrek.

Buah dan biji digunakan untuk pengobatan :

  • Muntah-muntah,
  • Batuk rejan, dan
  • Panu

CARA PEMAKAIAN

                  Untuk obat yang diminum, rebus atau tumbuk 5-10 lembar daun, minum airnya. Untuk pemakaian luar, giling halus daun secukupnya. Bubuhkan pada tempat yang sakit, seperti luka, borok, dan panu, lalu balut. Ganti 2 kali perhari.

CONTOH PEMAKAIAN

  • Sariawan

Kunyah perlahan-lahan 5 lembar daun segar bersih, telan airnya, lalu buang ampasnya.

  • Demam

Tumbuk 7 lembar daun segar sampai seperti bubur, lalu peras dan saring. Minum air perasannya dan gunakan ampasnya untuk menggosok badan.

  • Asma, batuk

Tumbuk 10 lembar daun segar sampai seperti bubur, lalu peras dan saring. Tambahkan beberapa tetes minyak wijen ke dalam air perasan, minum.

  • Sakit kepala

Memarkan daun segar secukupnya serta tempelkan dikepala dan pelipis.

  • Influenza

Potong-potong daun jinten, daun pegagan, dan daun sembung, masing-masing ¼ genggam, 4 buah kapulaga, 2 siung bawang putih, 1 jari rimpang kencur, 1 jari rimpang jahe, dan 3 jari gula enau. Rebus dengan 4 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin, saring, lalu minum 3 kali ¾ gelas sehari.

  • Ayan

Potong-potong 30 lembar daun jinten, 10 lembar daun sambung nyawa, 25 lembar daun lenglengan, 10 lembar daun sambilloto, 8 sirip daun meniran, dan 3 jari gula enau. Rebus dengan 4 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin, saring, lalu minum 2 kali ¾ gelas  sehari.

  • Memperbanyak ASI

Masak daun jinten secukupnya dengan sup ayam, minum airnya dan makan supnya.

  • Batu krjan
  1. Giling ¾ sdt biji jinten, seduh dengan ½ cangkir air panas. Tambahkan 1 sdm madu, aduk rata, lalu minum selagi hangat 2 kali sehari.
  2. Tumbuk 10 lembar daun jinten, 6 daun waru muda, 1 buah mengkudu masak, ½ jari bidara upas. Tambahkan ¾ cangkir air matang dan 1 sdm madu, peras dan saring, minum 2 kali sehari.
  • Rematik

Giling 10 lembar daun jinten segar, tambahkan air kapur sirih secukupnya sambil remas merata.gunakan untuk melumas dan menggosok bagian yang sakit, 3—4 kali sehari.

  • Perut mules dan kembung

Potong-potong 7 lembar daun jinten, 4 buah kapulaga, 1 jari rimpang kencur, ½ jari rimpang temulawak, ¾ sdt ketumbar, dan 3 jari gula enau, rebus dengan 4 ½ gelas air bersih sampai tersisa separunya. Saring, minum 3 kali ¾ gelas sehari.

  • Perut kembung

Tumbuk 5 lembar daun jinten, seduh dengan ¾ cangkir air panas, lalu tutup. Saring, minum.