
Kanker Paru
Dikatakan bahwa 1 dari 9 perokok berat berpeluang menderita kanker paru. Anak-anak yang terpapar asap rokok selama 25 tahun pada usia dewasa akan terkena risiko kanker paru. Perempuan yang hidup dengan suami atau pasangan yang perokok memiliki peluang 2-3 kali lipat menderita kanker paru. Lalu, apa kaitan sebenarnya antara rokok dan kanker paru? Kalau memang rokok dapat menyebabkan kanker paru, mengapa bisa terjadi demikian? Sebelum pertanyaan-pertanyaan itu terjawab anda perlu tahu dulu apa itu kanker paru! APA ITU KANKER PARU SEBENARNYA? Insiden kanker paru cukup tinggi. Di Indonesia sendiri kanker paru berada di posisi nomor 4 kanker terbanyak. Dan kebanyakan dari pasien kanker paru (65%) adalah pria.

Kanker paru adalah penyakit yang ditandai adanya jaringan yang tumbuh (tumor) tak terkontrol pada paru-paru. Tumor paru dibagi atas dua yaitu Small cell lung cancer (SCLC) dan Non-Small lung cancer (NSCLC). NSCLC mencakup sekitar 85% dari seluruh kasus kanker paru. Dan NSCLC dibagi lagi menjadi adenokarsinoma, karsinoma sel skuamus, dan karsinoma sel besar. Sementara jenis kanker SCLC merupakan tipe yang lebih sedikit dari kasus kanker paru. SCLC ini disebut juga dengan istilah “oat cell carcinoma†karena mirip bentuk biji gandum
APA SAJA YANG MENJADI TANDA DAN GEJALA PENYAKIT KANKER PARU-PARU?
Sebenarnya tidak ada gejala spesifik dari kanker paru, malah kadang tidak disadari oleh penderita hingga kanker sudah menyebar. Yang bisa menjadi tanda dan gejala kanker paru antara lain: batuk darah berat badan menurun, lemah, dan kurang nafsu makan sulit menelan nafas pendek suara terdengar agak parau sakit di bagian dada Terkadang penderita kanker paru sulit bernafas jika kanker-nya tumbuh pada saluran pernafasan.
APA YANG MENYEBABKAN PENYAKIT INI TERJADI?
Diduga penyebab utama dari 87% kasus kanker paru adalah merokok. Dalam rokok terkandung karsinogen (semacam pemicu kanker). Nah, karsinogen pun mengandung banyak zat-zat seperti nitrosamine, benzopyrene, dan vinyl chloride. Penyebab lain yang cukup berperan pada banyak kasus adalah gas radon. Gas ini tidak berwarna dan tidak berbau.
Gas ini terbentuk dari pemecahan radioaktif radium. Diduga gas radon ini menjadi penyebab nomor dua kanker paru. Penyebab kanker paru lainnya antara lain asbestos dan virus. Virus-virus yang dimaksud misalnya papilloma virus, JC Virus, Simian Virus, BK Virus, dan cytomegalovirus.
TERAPI APA YANG TEPAT UNTUK KANKER PARU-PARU?
Tiga terapi yang paling umum dilakukan pada kanker paru adalah pembedahan, kemoterapi dan terapi radiasi. Terapi yang diberikan tergantung pada kondisi pasien atau stadium kanker yang diderita. Misalnya NSCLC. Tipe ini memiliki 4 stadium mulai dari stadium I sampai stadium IV. Stadium kanker paru dapat dilihat di tabel berikut :

Terapi yang dapat dilakukan adalah : Pembedahan. Terapi pembedahan sangat umum dilakukan pada pasien kanker paru stadium penyakit I dan II NSCLC. Sedangkan pada stadium III terapi ini masih kontroversial.. Walaupun sebenarnya ada beberapa pasien tertentu dari stadium III yang mendapat pembedahan.
Selain itu ada referensi yang menyebutkan pembedahan bisa dilakukan pada stadium IIIA. Tipe pembedahan meliputi “wedge resection†(pengambilan sebagian dari satu lobus), lobectomy (satu lobus), bilobectomy (dua lobus), dan pneumonectomy (seluruh paru-paru).
Terapi radiasi. Jika pasien stadium I dan II NSCLC gagal mendapat efek dari terapi pembedahan, maka terapi radiasi biasanya akan diberikan. Dalam hal ini terapi radiasi dilakukan pada kasus yang “inoperable†(terapi pembedahan gagal memberi efek terapi). Secara umum terapi radiasi diberikan pada pasien stadium III dan IV NSCLC.
Kemoterapi. Kemoterapi digunakan sebagai terapi dasar untuk pasien mulai dari stadium IIIA. Pada pasien NSCLC, kemoterapi yang sering digunakan adalah cisplatin dan carboplatin yang dikombinasikan dengan gemcitabine, paclitaxek, docetaxel, etoposide atau vinorebine. Sedangkan pada penderita SCLC, biasanya diberkan cisplatin dan carboplatin. Dan terkadang dikombinasikan dengan carboplatin, gemcitabine, paclitaxel, vinorelbine, topotecan dan irinotecan.
APA SAJA KOMPLIKASI DARI KANKER PARU-PARU?
Komplikasi yang umum terjadi pada kanker paru antara lain:
- hiperkalsemia (tingginya kadar kalsium).
- terjadi perdarahan setelah dilakukan biopsi
- kadang terjadi penekanan pada korda spinalis. Jika terjadi hal ini, maka segera berikan kortikosteroid.
Selain itu semua, komplikasi lain yang terjadi bisa akibat dari kemoterapi. Misalnya
- neutropenia (kekurangan neutrofil)
- gagal ginjalakibat dampak dari cisplatin
- kekurangan magnesium. Juga akibat dari cisplatin.
Kematian pun tidak jarang bisa terjadi sesudah terapi pembedahan.
APA SAJA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH KANKER PARU-PARU?
Karena merokok merupakan penyebab utama kanker paru maka pencegahan utama yang dapat dilakukan adalah tidak merokok! Kalau bisa jangan pernah merokok! Bagi anda yang mungkin sudah terlanjur merokok ataupun perokok aktif, ada baiknya jika anda segera menghentikan kebiasaan anda itu. Peran pemerintah juga sangat dibutuhkan disini. Misalnya tentang edukasi publik mengenai bahaya merokok, membuat larangan merokok pada area-area tertentu, dan meningkatkan pajak tembakau.
SUMBER REFERENSI: â—Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. “Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalamâ€. Penerbitan IPD FKUI Pusat. Jakarta. 2007: 1005 – 1010. â—Huq, Syed. MD. (February 2010). “Lung Cancer: Non-Small Cellâ€.http://www.emedicine.com/ â—Sarma, Sat. MD. FRCPC (May 2009). “Lung Cancer: Non-Small Cellâ€.http://www.emedicine.com/
TanyaDok.com di : http://www.tanyadok.com/penyakit/kanker-paru/7