BAWANG MERAH
(Allium cepa L. var. ascalonicum)

TAKSONOMI TUMBUHAN BAEANG MERAH
Divisio : Spermatophayeta
Sub divide : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium cepa L.
Varietas : Allium cepa L. var. ascalonicum Backer.
MORFOLOGI DAN HABITAT TUMBUHAN BAWANG MERAH
Bawang merah merupakan tumbuhan berumbi lapis yang tumbuh didaerah dengan ketinggian 1000-1800 meter diatas permukaan laut. Tumbuhan rumpun berasal dari Asia barat ini tingginya mencapang 40-60 cm, batangnya berwarna hijau keputihan, berbentuk pipih memanjang. Tumbuhan ini mempunyai umbi lapis yang berwarna merah keunguan. Bawang merah ,mempunyai akar serabut, bunganya memanjang warna putih kemerahan, sedangkan tangkai bunganya berbentuk bulat dan berwarna hijau.
KANDUNGAN KIMIA
Alisin, aliin, alil propel disulfide, asam fenolat, asam fumarat, asam elagat, asam kafeat, besi, dihidroaliin, floroglusin, fosfor, fitosterol, flavonoid, kaempferol,kuersetin, kalsium, karbohidrat, lemak, niasin, protein, protein patty acid (asam lemak protein), pektin, saponin, serat, sterol, sikloaliin, vitamin A, B1, Dan C.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Hangat, aromatic, berkhasiat sebagai antioksidan, menurunkan kadar korestol, menurunkan kadar gula darah (hipoglikemik), menurunkan kadar trigliserida, peluruh kencing (diuretik), anti rematik, anti biotic, menurunkan panas (antipiretik), menghilangkan rasa sakit (analgetik), peluruh dahak (ekspektorans), antiradang (anti-inflamasi).
MEKANISME KERJA
Bawang merah kaya akan zat flavonoid yang bekerja sebagai antiradang. Antioksidan, dan mampu membunuh bakteri, juga dapat menurunkan kadar lemak darah (hipolipidemik), selain itu zat flavonoid dan zat alil propil disulfida bersifat hipoglikemik yaitu menurunkan kadar gula dalam darah. Bawang merah juga mengandung senyawa saponin yang mampu mencegah penggumpalan darah dan mengencerkan dahak.