BUNCIS
(Phaseolus vulgaris L.)

Suku :Papilionaceae (leguminosae)
SIFAT DAN KHASIAT
Rasa biji buncis manis, bersifat netral, dan berfungsi sebagai makanan. Berkhasiat melurukan kencing (diuretik), mengeluarkan racun, dan menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemik).
KANDUNGAN KIMIA
Biji mengandung glucoprotein, hemagglutinine, tripsin inhibitor, stigmasterol, sitosterol, campesterol, lectins, allantoin, dan inositol. Kulit biji mengandung leucopelargonidin, leucocyanidin, leucodelphinidin, kaempferol, kaempferol xyloglucoside, quercetin, myricetin, pelargonidin, cyanidin, delphinidin, petunidin, dan malvidin. Cotyledon dan hypocotyls mengandung stigmasterol, sitosterol, campesterol, dan PHA.
Berdasarkan pemeriksaan laboratorium, biji manis tidak beracun, sedangkan biji pahit beracun (toksik). Setiap 100 g buncis mentah mengabdung 17 kalori, 3 g karbohidrat, 1 g protein, 0,1 g lemak, 200 lU vitamin A,25 mg vitam in B,dan vitamin C.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Biji masak yang telah dikeringkan.
INDIKASI
Biji digunakan untuk pengobatan:
- Busung air,beri-beri,
- Kencing manis (diabetes militus), dan
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
CARA PEMAKAIAN
Untuk minum, rebus 120 g biji.untuk pemakaian luar, serbuk dari biji digunakan untuk pengobatan eksem, gatal-gatal, dan kulit kering.
EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN
Phytohemagglutinin pada biji dapat meningkatkan proses sintesis DNA dan RNA, menghambat reaksi imun dan bergeseran sel darah putih, sel lymphatic menghasilkan lymphocytotoxin yang dapat memusnahkan tumor
CONTOH PEMAKAIAN
Rebus 120 g biji buncis bersama 15 g bawang putih dan 30 g gula putih, lalu minum.
CATATAN
- Buah muda mengandung zat nutrisi dan glucoside, berkhasiat meningkatkan fungsi limpa, meluruhkan urine (diuretik), dan mempunyai aktivitas anti kanker.
- Rebusan polong berkhasiat hipoglikemik.