Tomat - Lycopersicum escullentum Mill.

TOMAT

(Lycopersicum escullentum Mill.)

Suku       : Solanaceae

SIFAT DAN KHASIAT

                  Buah tomat rasanya manis,asam, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat menghilangkan haus, antiseptic usus, pencahar ringan (laksatif), menambah nafsu makan dengan cara memperbanyak keluarnya air liur, merangsang keluarnya enzim lambing, dan melancarkan aliran empedu keusus. Daun berkhasiat penyejuk.

KANDUNGAN KIMIA

                  Buah mengandung alkaloid solanin (0,007 %), saponin, asam folat, asam sitrat, bioflavonoid (termasuk rutin), protein, lemak, gula (glukosa, pruktosa), adenin, trigonelin,kholin,tomatin,mineral,(Ca,Mg,P,K,Na,Fe,sulfur,chlorine),vitamin(B1,B2 ,B6,C,E, likopen, niasin),dan histahin.Rutin dapat memperkuat dinding pembuluh darah kapiler.Klorin dan sulfur adalah  trace element yang berkhasiat detoksikan.Klorin alamiah menstimulir kerja hati untuk membuang racuntubuh sulfur melindungi hati dari terjadinya sirosis hati dan penyakit hati lainnya.Likopen adalah pigmen kunung beta karoten pada tomat.Tomatin berkhasiat antibiotic.

                  Daun mengandung pektin,arbutin,amigdalin,dan alkaloid.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN

                  Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah buahnya.Digunakan segar,setelah direbus,atau diolah sebagai masakan.Daun digunakan untuk obat luar.

INDIKASI

Buah digunakan untuk mengatasi:

  • Ganguan pencernaan seperti perut mengembung, tidak nafsu makan,
  • Susah air besar (sembelit),
  • Sakit kuning,radang hati,
  • Radang saluran nafas (bronchitis), sesak nafas (asma bronchial),
  • Radang usus buntu, radang gusi, gusi berdarah, sariawan,
  • Ulkus lambung,
  • Wasir,
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi),
  • Kadar kolestrol darah tinggi (hiperkolestrolemia),
  • Lemas akibat kadar glukosa darah rendah,
  • Demam, rasa haus,
  • Rematik, gout, dan memar akibat terbentur.

CARA PEMAKAIAN

                  Buah masak dimakan segar. Selain itu, bisa juga direbus dengan air secukupnya. Lumatkan sampai halus, lalu saring. Jika tidak menderita kencing manis (diabetes mellitus), boleh ditambahkan gula pasir secukupnya. Minum setelah dingin.

                  Untuk pemakaian luar, giling buah masak atau daun segar sampai halus. Bubuhkan ketempat yang sakit, seperti kulit terbakar sinar matahari, jerawat, radang kulit, kurap, luka, dan borok kronis. Jus tomat juga bisa digunakan sebagai masker untuk mengencangkan dan melembutkan kulit wajah.

EFEK PARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN

  • Pada tikus, jus tomat dapat menurunkan kadar serum kolestrol yang tinggi dan menurunkan jumlah kolestrol di dalam hati.
  • Pada kucing,sirup tomat dapat menurunkan tekanan darah tanpa mengganggu denyut jantung dan menstimulir otot polos.
  • Pada binatang percobaan, tomatine berkhasiat anti radang dan menurunkan permeabilitas pembuluh darah.
  • Tomatine efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur pada tubuh manusia.
  • Penelitian di Amerika, laki-laki yang mengonsumsi sedikitnya sepuluh porsi buah tomat yang dimasak dalam seminggu akan menurunkan risiko terkena kanker prostat sampai 45 %. Hal ini dimungkinkan karena adanya likopen, karoten pada tomat yang dipercaya dapat mencegah timbulnya tumor dan mengurangi resiko terkena penyakit jantung.

CONTOH PEMAKAIAN

  • Kulit terbakar sinar matahari

Cuci daun muda yang masih segar, lalu giling sampai halus. Balurkan pada kulit yang terbakar.

  • Wasir

Rebus beberapa buah tomat yang sudah masak dalam minyak kelapa selama kira-kira sepuluh menit,lalau saring dengan sepotong kain. Setelah dingin oleskan pada wasirnya.

  • Tekanan darah tinggi, mata merah

Makan buah tomat segar sebanyak 1-2 buah pada waktu pagi hari, sewaktu perut kosong.

  • Memar akibat terbentur

Tim jus tomat yang ditambah dengan air jahe, lalu minum setelah dingin.

  • Radang usus buntu, sakit kuning

Minum jus tomat, sehari 3 kali, masing-masing satu cangkir. Tetap berkonsultai dengan dokter.

  • Jerawat

Tambahkan 25 ml alcohol 70% pada jus tomat (100 ml), lalu kocok merata. Gunakan campuran untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari.

  • Demam

Cuci tomat masak ( 3 buah), lalu potong-potong seperlunya. Lumatkan dalam setengah cangkir air masak dan satu sendok makan madu murni. Peras dan saring, lalu minum. Lakukian 3 kali sehari. Penderita diabetes mellitus dilarang menambahkan madu murni agar kadar glukosa darah tidak meningkat.

  • Radang gusi, gusi berdarah

Cuci buah tomat yang sudah masak, lalu makan mentah. Lakukan sehari 2 kali, selama kurang lenih 1 bulan.

  • Sariawan, ulkus dirongga mulut

Potong-potong buah tomat yang sudah masak (2 buah), lalu masak dengan ikan segar. Setelah dingin, makan. Lakukan setiap hari selama 1-2 minggu sampai tampak perbaikan.

  • Ulkus lambung

Iris tomat masak dan jeruk yang diasamkan masing-masing 1 buah. Tambahkan 1 sendok makan madu, lalu aduk merata. Makan sedikit demi sedikit, sehari 3-4 kali, selama 3 minggu.

                  Cara membuat jeruk yang diasamkan :

Tambahkan 250 g garam meja pada 500 g jeruk lemon segar. Masukan kedalam toples beling, lalu jemur setiap hari sampai buah jeruk mengisuk dan kulitnya mengerut. Bahan ini siap digunakan.

  • Meningkatkan nafsu makan

Minum jus tomat 1 jam sebelum makan.

  • Lemas karena kadar glukosa darah rendah minum jus tomat segar.

CATATAN

  • Rasa asam buah tomat berasal dari asam malik dan asam sitrat.
  • Buah tomat menstimulir keluarnya enzim pencernaan, terutama yang berasal dari pancreas. Guna meningkatkan kerja saluran cerna, minum jus tomat setiap hari sebelum makan.
  • Jus tomat berkhasiat tonik bagi penderita yang sedang sakit maupun pada fase penyembuhan
  • Pengobatan teradisional Cina menbuktikan, tomat mempunyai khasiat pereda demam (antipiretik) dan penawar racun (detoksikan).
  • Tomat yang dimasak, seperti direbus, saus tomat, dan tomat yang berada dalam masakan, seperti sup, menyebabkan likopen pada tomat lebih mudah diserap sehingga lebih berkhasiat untuk mencegah kanker prostat dan penyakit jantung.
  • Orang yang sensitive terhadap buah tomat bisa timbul alergi akut pada saluran cerna akibat adanya kandungan saponin, solanin, dan histamin.