TEMU PUTIH
(Curcuma zedorea [ Berg]. Rosc.)

Suku : Zingiberaceae
SIFAT DAN KHASIAT
Rimpang temu putih rasanya sangat pahit, pedas, sifatnya hanhat, berbau aromatik, dengan afinitas kemeridian hati dan limpa. Temu putih termasuk tanaman obat yang menyehatkan darah dan menghilangkan sumbatan, melancarkan sirkulasi vital energy (q) dan menghilangkan nyeri. Rimpang temu putih berkhasiat antikanker, anti radang (antiflogistik), melancarkan aliran darh, pibrinolitik, tonik pada saluran cerna, peluruh haid (emenagog), dan peluruh kentut.
KANDUNGAN KIMIA
Rimpang temu putih mengandung 1-2,5 % minyak menguap dengan komposisi utama sesquiterpene. Minyak menguap tersebut mengandung lebih dari 20 komponen seperti curzerenone (zedoarin) yang merupakan komponen terbesar, curzerene, pyrocurcuzerenone, curcunin, curcumemeone, epicurcumenol, curcumol (curcumenol), isucurmenol, procurcumenol, dehyd rocurdione, puranodienone, isofuranodionone, furanodiene, zederone, dan curdione. Selain itu mengandung flavonoid, sulfur, gum, resin, tepung, dan sedikit lemak. Curcumol dan curdione berkhasiat anti kanker.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpangya. Setelah dibersihkan, rebus rimpang, lalu jemur sampai kering. Setelah akarnya dibuang, iris rimpang tipis-tipis untuk disimpan.
INDIKASI
Rimpang digunakan untuk pengonatan :
- Nyeri sewaktu haid (dismenore),
- Tidak datang haid (amenore) karena tersumbatnya aliran darah,
- Pembersih darah setelah melahirkan,
- Memulihkan gangguan pencernaan makanan (dispepsi), seperti rasa mual dan kembung karena banyak gas,
- Sakit perut, rasa penuh dan sakit didada akibat tersumbatnya energy vital (qi),
- Pembesaran : hati (hepatomegali), limpa (splenomegali)
- Lika memar, sakit gigi, radang tenggorok, batuk,
- Kanker : serviks, vulva, dan kulit,
- Meningkatkan efektivitas pengobatan radiasi dan kemoterapi pada penderita kanker.
CARA PEMAKAIAN
Obat yang diminum, rebus rimpang temu putih kering (3-10 g).
Untuk pemakaian luar, gunakan minyak asiri atau air perasan rimpang segarnya untuk pemakaian local, seperti luka memar, berbagai macam kelainan kulit, kanker serviks, vulva dan kanker kulit. Abu dari rimpangnyabisa ditaburkan pada luka, borok, dan bagian tubuh yang terkilir (keseleo)
EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN
- Pada penelitian di Cina, temu putih selain dapat menyembuhkan kanker serviks, juga meningkatkan khasiat radioterapi dan kemoterapi guna membunuh sel kanker.
- Infus rimpang temu putih 30% pada kelenci yang telah diberikan karbon tetraklorida dapat mempercepat turunya enzim SGOT,SGPT dan Gamma GT pada srum kelinci (Agus Hewijanto, Fakultas Farmasi, WIDMAN, 1990).
- In vitro, minyak menguap menghambat pertumbuhan Streptococcus hemolticus, staphylococcus aureus, Eschrichia coli, Salmonella typhi, dan Vibrio cholera.
- Minyak menguap juga mempunyai efek antitrombotik yang kemungkinan disebabkan oleh kurkumin
- Pemberin ekstak etanol dari rimpang temu putih pada tikus dan mencit yang hamil muda mempunyai efek abortivum, juga mempunyai efek antiimplantasi pada anjing.
CONTOH PEMAKAIAN
Cuci rimpang temu putih kering (10 g), dan daun dewa segar (Gynura segetum) (10 g), herba baru cina segar (20 g) herba rumput mutiara segar (30 g) herba sambiloto kering (20 g) dan biji jali (30 g) sampai bersih. Tumbuk biji jali sampai halus, iris rimpang temu putih, lalu masukan bersama bahan lain kedalam panic email, tambahkan 4 gelas air, lalu rebus dengan api sedang sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum airnya sekali gus pada pagi hari sebelum makan. Ampasnya bisa direbus sekali lagi dan minum pada sore hari sebelum makan. Lakukan setiap hari sampai ada perbaikan.
Cuci rimpang temu putih (6 g ), rimpang temulawak kering (15 g), daun iler segar (10 lembar), dan daun sembung segar (2 lembar) sampai bersih. Iris rimpang tipis-tipis, lalu masukan semua bahan kedalam panic email. Tambahkan 3 gelas air bersih, rebus sampai tersisa 1 gelas. Selama merebus, panic harus tertutup rapat. Setelah dingin, minum sekaligus airnya sewaktu perut kosong. Rebus ampasnya sekali lagi dan minum sewaktu ingin tidur.
Bersihkan rimpang temu putih secukupnya, lalu tumbuk / parut sampai halus. Tempelkan pada bagian tubuh yang memar atau keseleo, lalu balut.
CATATAN
- Ibu hamil serta perempuan dengan darah haid yang banyak dilarang minum temu putih karena keluarnya darah haid akan bertambah banyak.
- Mempunyai khasiat yang mirip dengan kunyit (Curcuma domestica Vall.) dan jahe (Zingiber officinale Rosc.).
- Aliran qi dan darah yang tidak lancer (tersumbat) ditandai dengan yeri perut (abdominal pain), tidak datang haid (amenore), atau timbul tumor dirongga perut.
- Terganggunya fungsi limpa ditandai dengan rasa penuh dilambung karena makanan tidak tercerna, perut kembung, perasaan penuh diulu hati, dan rasa nyeri.
- Diluar negeri sudah dibuat obat fitofarmaka, seperti Leilipien, pao Kwun Tan.