Huang Qi - ?? ? Astragalus, Astragalus hoantchy, Huang Chi.

  1. Huang Qi - ?? ? Astragalus, Astragalus hoantchy, Huang Chi.

 

 

  1. Nama Lain : Astragalus membranaceus.

 

  1. Properti Tumbuhan:
    1. Herba untuk tonik (penambah tenaga) terkenal ini memunyai tinggi sekitar 1 m.
    2. Batang kaku yang berisi delapan hingga dua belas pasang daun kecil.
    3. Rimpang obatnya yang ditutupi oleh kulit kuat dan berserat dan berwarna cokelat kekuning-kuningan,
    4. Dijual dalam irisan tak teratur yang panjangnya 15 - 20 sentimeter.
    5. Sumsumnya berwarna putih kekuning-kuningan dan memiliki rasa manis yang menyerupai licorice. Bagian ini mengandung glikosida, saponin, dan asam lemak yang sangat penting.
    6. Bagian yang berkhasiat adalah akar.

 

  1. Daerah Asal Tumbuhan : Herba ini kebanyakan tumbuh di Cina utara, Jepang dan Korea. Masing-masing wilayah ini mempunyai varietas yang berbeda-beda. Semua jenisnya dapat digunakan dalam resep yang membutuhkun astragalus, namun varietas yang paling berpengaruh dalam pengobatan dan yang lebih mahal berasal dari Cina utara.

 

  1. Properti Obat:
    1. Sifat: agak hangat.
    2. Citarasa: manis, agak asam
    3. Relevansi: limpa, paru-paru.

 

 

  1. Farmakologi:

 

  1. Daya Terapi / Khasiat:
    1. Tonik untuk menambah kekebalan tubuh;
    2. Penguat jantung;
    3. Peluruh air seni;
    4. Pengontrol keluarnya peluh yang berlebihan;
    5. Penurun tekanan darah;
    6. Penurun kadar gula darah;
    7. Peningkat sirkulasi darah dalam daging dan kulit.
    8. Pemerkuat energi leluhur (energi asli; energy primordial);
    9. Penyubur inti sari tubuh.

 

  1. Indikasi:
    1. Menurunnya kekebalan tubuh;
    2. Kanker;
    3. Kelelahan yang kronis;
    4. Tekanan darah tinggi; l
    5. Lemahnya organ dalaman;
    6. Diabetes;
    7. Anggota tubuh yang lemah dan dingin;
    8. Batuk dan flu;
    9. Bronkitis;
    10. Hepatitis;
    11. Kekurangan adrenalin;
    12. Energi yang kurang;
    13. Gejala kosong-bagian dalam, seperti keluarnya peluh yang berlebihan dan tidak normal.

 

  1. Dosis : untuk membuat jamu seduh, rebus 8 - 12 gram tanaman herbal ini, jadikan dua dosis, diminum pada saat perut kosong. Minuman: rendamlah dalam air panas 80 - 100 gram akar yang telah diiris-iris dalam 1 liter cairan selama 2-3 bulan; minum 100 ml, dua kali sehari, pada saat perut kosong, baik secara langsung maupun ditambah dengan 100 – 200 ml  air bersih; untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, tambahkan pula 40 - 50 gram Ginseng.

 

  1. Kontraindikasi : tidak ada.

 

5. Kontradiksi : Chinemys reevesii (kulit kura-kura), opium.

 

  1. Catatan

     Menurut khazanah ilmu pengobatan herbal Cina, herba ini dapat meningkatkan kekebalan dengan melindungi tubuh dari serangan Enam Kejahatan dari energi lingkungan yang ekstrim atau menyimpang — seperti angin dan cuaca dingin — dan dengan meningkatkan sirkulasi Wei Qi (energi pelindung) di sekitar permukaan tubuh. la juga menstimulasi produksi dan sirkulasi faktor imunologis di dalam darah.

     Riset modern juga mengakui/mendukung klaim tradisional tentang adanya kandungan tonik peningkat kekebalan tubuh dalam astragalus. Sebuah artikel yang diterbitkan dalam majalah Cancer oleh American Cancer Society melaporkan bahwa sari pati cair dari herba ini memulihkan respons kekebalan yang normal pada 90% pasien kanker yang sedang diteliti. Penelitian lain tentang para pasien kanker juga mendukung bukti ini.

     Salah satu cara astragalus dalam meningkatkan kekebalan adalah dengan meningkatkan produksi dan aktivitas sel darah putih yang secara khusus dilibatkan untuk melawan penyakit. Penelitian klinis   juga   telah   menunjukkan bahwa para pasien kanker       yang mengonsumsi astragalus pada saat menjalani kemoterapi — yang menghambat respons kekebalan alami, dapat sembuh lebih cepat dan hidup lebih lama ketimbang  mereka  yang  tidak mengonsumsi herba ini.  

     Astragalus tidak mengandung komponen yang secara langsung menyerang sel kanker; tetapi ia memperkuat daya tahan atau kekebalan tubuh seseorang terhadap perkembangan kanker. Riset Cina modern telah menunjukkan astragalus membantu tubuh melawan infeksi yang disebabkan oleh virus — khususnya di paru-paru — dengan meningkatkan produksi interferon, faktor yang menghambat pertumbuhan virus. Lantaran herba tersebut memiliki potensi untuk meningkatkan respons kekebalan tubuh yang kuat, maka sekarang ini astragalus diteliti sebagiai obat untuk penyembuh AIDS. Para pasien AIDS menunjukkan jumlah sel T suppressor yang sangat luar biasa tinggi, yang merusak kekebalan dengan menekan aktivitas sel T, salah satu faktor penopang kekebalan tubuh yang paling utama. Astragalus diketahui telah mengurangi secara signifikan jumlah sel T suppressor dalam kasus penurunan kekebalan tubuh manusia. Khasiat penambah kekebalan yang dikandung herba ini bahkan akan semakin meningkat ketika digabungkan dengan Ginseng, Codonopsis schisandra, Angelica, dan/atau Licorice. Ia dapat pula dicampur dengan Echinacea yakni herba penambah kekebalan dari Amerika Utara.