Mai Men Dung - Creeping Lilyturf, Liriope spicata

  1. Mai Men Dung  - Creeping Lilyturf, Liriope spicata.
    1. Nama Lain: Ophiopogon spicatus.
    2. Properti Tumbuhan:
      1. Tanaman ini merupakan herba perenial dengan batang akar yang tebal dan pendek dan daun-daun keras yang panjang, kira-kira panjamgnya 30 sentimeter dan lebarnya 5 milimiter, bentuknya menyerupai daun tanaman bawang putih.
      2. Tanaman ini menghasilkan bunga berwarna violet pada musim gugur dan beri biru pada miisim dingin.
      3. Akar-akarnya mengandung obat dan tampak seperti akar umbi yang elastis, berwarna kuning pucat, dan mengerut.
      4. Panjangnya kira-kira 4 sentimeter, dengan rasa manis dan bau yang menyenangkan.
      5. Tanaman ini tidak beracun, dan dapat dimakan mentah-mentah sebagai makanan.
    3. Daerah Asal Tumbuhan : Tanaman ini banyak tumbuh di Cina dan Jepang. Bagian obat: akar umbi.
    4. Properti Obat:
      1. Sifat: agak dingin
      2. Citarasa: manis, agak pahit.
      3. Relevansi: Jantung, Perut, Paru-paru
    5. Farmakologi:
      1. Daya Terapi / Khasiat:
        1. Sebagai bihan makanan bernutrisi;
        2. Mengurangi batuk dan menghilangkan sakit tenggorokan;
        3. Mengurangi peradangan;memperkuatfungsi perut dan mempermudah pencernaan;
        4. Menenangkan dan melembutkan otot-otot yang terganggu;
        5. Menstimulasi laktasi;
        6. Peluruh kencing;
        7. Memperkuat urat daging dan meningkatkan fungsi-fungsi jantung;
        8. Meningkatkan sekresi cairan-cairan;
        9. Memelihara energi-yin; menambah daya energi-perut;
        10. Menambah daya energi-jantung;
        11. Menghilangkan panas dalam.
      2. Indikasi:
        1. Fungsi jantupg yang lemah;
        2. Sirkulasi yang buruk;
        3. Masa-masapenyembuhan setelah operasi,
        4. Karena penyakit atau setelah melahirkan anak;
        5. Pendek napas; produksi asi yang kurang memafdai;
        6. Batuk kering yang kronis;
        7. Darah dalam dahak;
        8. Kandungan glukosa darah yang menurun secara abnormal
        9. Yin-paru yang kurang sempurna;
        10. Panas dalam di dalam paru-paru;
        11. Energi-jantung yang kurang cukup;
        12. Cairan-cairan vital yang kurang memadai.
      3. Dosis : untuk jamu seduh, seduh 6—12 gram herbal ini, jadikan dua dosis qntuk diminum ketika perut kosong. Masakan: Herbal ini juga sangat baik dalam bidang kuliner, dan daya terapinya akan meningkat ketika dikom-binasikan dan dikonsumsi bersama dengan makanan; 10-15 gram herbal ini dapat ditambahkan ke berbagai macam rebusan, sop dan bubur herbal.
      4. Kontraindikasi : orang-orang dengan keadaan fisik yang lemah, pencernaan buruk, dan diare yang kronis sebaik-nya menjauhi penggunaan herbal ini. Meskipun begitu, ketika herbal ini dimasak dan dimakan bersama-sama dengan makanan, maka kontraindikasi-kontraindikasi tidak akan muncul dingin di dalam perut.
      5. Kontradiksi : tanaman kaki kuda, Sophora angustifolia; Celosia argentea.
    6. Catatan

Herba ini berguna untuk membantu menguatkan tubuh pada masa penyembuhan paska operasi, melahirkan dan setelah mengidap dan setelah mengidap penyakit pneumonia atau infeksi paru-paru yang serius. Dengan memperkuat paru-paru dan meningkatkan pernapasan, herbal ini membantu meningkatkan persedian oksigen dan energy yang dikeluarkan dari udara melalui pernapasan.