Hui Xiang (??) – Feoniculum vulgare – Fennel (Adas).

  1. Hui Xiang (??) – Feoniculum vulgare – Fennel (Adas).

 

  1. Nama Lain: Foeniculum officinale.
  2. Properti Tumbuhan:
    1. Tanaman ini adalah herba perennial beraroma yang tumbuh hingga ketinggian 1-2 meter, memiliki daun-daun kecil yang lembut dan bunga-bunga berwarna kuning.
    2. Nama Cinanya Hui Xiang (bumbu umat Muhammad) menunjuk kepada fakta bahwa herba ini pertama kali datang ke Cina dari Timur Tengah.
    3. Buahnya, yang biasannya disebut sebagai “biji-bijian” dan berkhasiat obat, berwarna cokelat keabu-abuan, melengkung dan memiliki tonjolan, dan mempunyai aroma wangi agak seperti adas manis.
    4. Batang dan daun dari tanaman ini dikonsumsi sebagai bahan makanan di Cina.
    5. Buahnya mengandung minyak atsiri sebanyak 3 – 4 %.
    6. Bagian obat: buah.
  3. Daerah Asal Tumbuhan : herba ini berasal dari Timur Tengah, Afrika Utara, dan Eropa selatan, namun juga banyak ditanam dan dikembangkan di Cina.
    1. Sifat: hangat
    2. Citarasa: pedas
    3. Relevansi: lever, ginjal, limpa, perut

 

  1. Farmakologi:
    1. Daya Terapi / Khasiat:
      1. Memperkuat fungsi-fungsi dan organ-organ vital (tonik)
      2. Memperkuat fungsi-fungsi perut dan mempermudah pencernaan
      3. Mengurangi batuk dan menghilangkan sakit tenggorokan (antitusif)
      4. Melancarkan dahak (ekspektoran)
      5. Mengdongkrak selera makan
      6. Menambah daya energi-perut
      7. Menyeimbangkan energi.

 

  1. Indikasi:
    1. Pencernaan yang lemah
    2. Nyeri lambung
    3. Mulas
    4. Turun berok (hernia)
    5. Nyeri dan dingin pada perut
    6. Rasa mual dan muntah karena gangguan-ganguan pada perut
    7. Luka angina; udara; dingin di bagian dalam, khususnya perut.

 

  1. Dosis : untuk membuat jamu seduh, gunakan 3 – 5 gram herbal ini dan jadikan tiga dosis, diminum ketika perut kosong pada pagi hari dan di saat hendak tidur. Untuk bentuk bubuk, sangrai biji-bijinya di dalam wajah kering yang panas hingga aroma wanginya muncul, lalu hancurkan hingga menjadi bubuk-bubuk yang sangat halus menggunakan mesin pemroses makanan; pakailah sebagaik 1 – 5 gram sehari sebagai infus atau kapsul; bubuk tersebut dapat pula digunakan sebagai bumbu dapur pengganti lada hitam dan cabai. Dengan cara ini, tanaman ini memiliki fungsi terapi maupun kuliner.
  2. Kontraindikasi : penggunaan yang berlebihan konon dapat membahayakan mata.
  3. Kontradiksi : tidak ada.
  4. Catatan

Khazanah ilmu pengobatan Cina memuat daftar bagi varietas-varietas “besar” dan “kecil” dari buah adas, yang keduanya memiliki arom dan khasiat-khasiat pengobatan yang sama. Adas terkenal sebagai salah satu dari obat-obatan herbal terbaik untuk lemah fisik dan kehilangan vitalitas karena energi perut yang dingin dan tidak memadai, sebuah kondisi yang menghambat kerja tubuh untuk menyerap bahan-bahan gizi yang mencukupi dan menghalangi energi dari makanan.

Seperti herbal penambah dan pemulih tenaga lainnya, ada meningkatkan persediaan energi yang dimiliki tubuh dengan cara meningkatan kekuatan system pencernaan untuk mencerna, mengeluarkan dan mengasimilasi bahan-bahan gizi dan energi yang sangat penting dari makanan. Pendekatan Barat yang modern terhadap gejala kurang gizi dan lelah fisik disebabkan oleh diet yang buruk adalah dengan mengkonsumi vitamin dosis tinggi, mineral dan bahan-bahan gizi lainnya untuk menggantikan apa yang hilang dalam makanan yang seharusnya dimakan, sedangkan gangguan pencernaan diobati dengan antasida dan zat-zat kimia lainnya. Sebaliknya, hal pertama yang dilakukan menurut metode pengobatan Cina tradisional adalah dengan meningkatan kualitas diet, baik dalam hal kandungan gizi maupun kesesuainnya dengan system pencernaan, kemudian diikuti dengan mengkonsumsi herbal-herbal yang dapat memperbaiki gangguan-gangguan pencernaan dan meningkatan kapasitas organ-organ pencernaan untuk mengeluarkan dna menasilimasi unsur gizi yang pokok dan energi dari makanan.