Pu Huang – Typha latifolia - Cattail (Alang-alang Rawa)

  1. Pu Huang – Typha latifolia - Cattail (Alang-alang Rawa)

 

 

  1. Nama Lain :
  2. Properti Tumbuhan:
    1. Termasuk jenis tinaman alang-alang yang tumbuh di sepanjang kolam-kolam dan aliran-aliran sungai;
    2. Daunnya memanjang berwarna kemerah-merahan dan dapat tumbuh hingga sepanjang 2,5 meter,
    3. Sering digunakah untuk membuat tikar dan kipas di Cina.
    4. Tunas-tunas mudahya dikumpulkan di sumber-sumber air dan kemudian diasinin atau dikukus sebagai bahan makanan.
    5. Jantung dari tanaman yang masih muda, yang tumbuh di lumpur atau di bawah kolam — juga sering diolah menjadi bahan  makanan — biasanya mentah di dalam cuka.
    6. Serbuk dari bunga-bunga itu adalah debu-debu berwarna keemasan yang sangat bagus, itulah sebabnya mengapa tanaman ini mendapatkan dinamai pu huang atau "alang-alang emas".
    7. Serbuk ini terkadahg dicampur dengan    madu   untuk    dimakan sebagai manisan. Saat kita hendak mengumpulkan serbuk-serbuk obat itu, serbuk itu akan tercampur dengan benang sari dan kelopak bunga sehingga mesti dipisahkan dulu sebelum digunakan sebagai obat
    8. Bagian obat : serbuk sari.
  3. Daerah Asal Tumbuhan : di wilayah-wilayah utara di Cina, Eropa, dan Amerika Utara.
  4. Properti Obat:
    1. Sigat: netral
    2. Citarasa: manis
    3. Relevansi: lever, kantong jantung.
  5. Farmakologi:
    1. Daya Terapi / Khasiat:
      1. Peluruh kencing;
      2. Menghentikan Pendarahan;
      3. Mengerutkan jaringan sehingga dapat mengurangi sekresi;
      4. Meningkatkan sirkulisi;
      5. Menghilangkan gumpalan-gumpalan dalam darah (Pengobatan Cina Tradisional: menyeimbangkan sirkulasi energi dan darah
      6. x
    2. Indikasi:
      1. Pendarahan yang berlebihan selama menstruasi; dan sulit atau tidak normal;
      2. Nyeri menstruasi yang nyeri perut setelah melahirkan;
      3. Peradangan lever yang kronis dan nyeri pada tulang iga yang menyertainya;
      4. Pemancaran sperma non-orgasme yang tidak normal:
      5. Nyeri dan tekanan pada dada; pendarahan dalam karena luka-luka traumatis (Pengobatan Cina Tradisional: disharmoni fungsional dalam sirkulasi energi dan darah)
    3. Dosis : untuk membuat jamu seduh, gunakan sebanyak 4—9 gram, jadikan dua dosis untuk diminum pada saat perut kosong.
    4. Kontraindikasi : Gunakah hanya selama dibutuhkan untuk menghilangkan gejala-gejala penyakit.
    5. Kontradiksi : tidak ada.
  6. Catatan

Ampas-ampas yang tersisa setelah serbuknya dipisahkan dari benang sari dan kelopak dapat digoreng sampai garing dalam sebuah oven atau wajan yang panas dan kemudian digunakan sebagai obat disentri atau bentuk-bentuk pendarahan lain pada usus besar.

 

Sumber: Diktat Bahan Ngajar Materiae Medicae Senensis - Fakultas Usadha (Kesehatan) IABN.