- Pu Huang – Typha latifolia - Cattail (Alang-alang Rawa)
- Nama Lain :
- Properti Tumbuhan:
- Termasuk jenis tinaman alang-alang yang tumbuh di sepanjang kolam-kolam dan aliran-aliran sungai;
- Daunnya memanjang berwarna kemerah-merahan dan dapat tumbuh hingga sepanjang 2,5 meter,
- Sering digunakah untuk membuat tikar dan kipas di Cina.
- Tunas-tunas mudahya dikumpulkan di sumber-sumber air dan kemudian diasinin atau dikukus sebagai bahan makanan.
- Jantung dari tanaman yang masih muda, yang tumbuh di lumpur atau di bawah kolam — juga sering diolah menjadi bahan makanan — biasanya mentah di dalam cuka.
- Serbuk dari bunga-bunga itu adalah debu-debu berwarna keemasan yang sangat bagus, itulah sebabnya mengapa tanaman ini mendapatkan dinamai pu huang atau "alang-alang emas".
- Serbuk ini terkadahg dicampur dengan madu untuk dimakan sebagai manisan. Saat kita hendak mengumpulkan serbuk-serbuk obat itu, serbuk itu akan tercampur dengan benang sari dan kelopak bunga sehingga mesti dipisahkan dulu sebelum digunakan sebagai obat
- Bagian obat : serbuk sari.
- Daerah Asal Tumbuhan : di wilayah-wilayah utara di Cina, Eropa, dan Amerika Utara.
- Properti Obat:
- Sigat: netral
- Citarasa: manis
- Relevansi: lever, kantong jantung.
- Farmakologi:
- Daya Terapi / Khasiat:
- Peluruh kencing;
- Menghentikan Pendarahan;
- Mengerutkan jaringan sehingga dapat mengurangi sekresi;
- Meningkatkan sirkulisi;
- Menghilangkan gumpalan-gumpalan dalam darah (Pengobatan Cina Tradisional: menyeimbangkan sirkulasi energi dan darah
- x
- Indikasi:
- Pendarahan yang berlebihan selama menstruasi; dan sulit atau tidak normal;
- Nyeri menstruasi yang nyeri perut setelah melahirkan;
- Peradangan lever yang kronis dan nyeri pada tulang iga yang menyertainya;
- Pemancaran sperma non-orgasme yang tidak normal:
- Nyeri dan tekanan pada dada; pendarahan dalam karena luka-luka traumatis (Pengobatan Cina Tradisional: disharmoni fungsional dalam sirkulasi energi dan darah)
- Dosis : untuk membuat jamu seduh, gunakan sebanyak 4—9 gram, jadikan dua dosis untuk diminum pada saat perut kosong.
- Kontraindikasi : Gunakah hanya selama dibutuhkan untuk menghilangkan gejala-gejala penyakit.
- Kontradiksi : tidak ada.
- Catatan
Ampas-ampas yang tersisa setelah serbuknya dipisahkan dari benang sari dan kelopak dapat digoreng sampai garing dalam sebuah oven atau wajan yang panas dan kemudian digunakan sebagai obat disentri atau bentuk-bentuk pendarahan lain pada usus besar.
Sumber: Diktat Bahan Ngajar Materiae Medicae Senensis - Fakultas Usadha (Kesehatan) IABN.