Gu Jing Cao (???) – Eriocaulon sieboldianum

  1. Gu Jing Cao  (???) – Eriocaulon sieboldianum

 

  1. Nama Lain:
  2. Properti Tumbuhan:
    1. Herba ini merupakan rerumputan yang umum tumbuh di sawah dengan dedauan kecil dan bunga-bunga kecil berbentuk bintang.
    2. Rumput ini tumbuh segera setelah panen padi dan karenanya dipercaya bahwa tanaman ini muncul secara langsung dari energi inti padi itu sendiri.
    3. Oleh karena itu, nama Cinanya berarti “rumput padi”
    4. Obat herbal dari rumput ini dijual dalam ikatan-ikatan yang telah dikeringkan, termasuk bunganya.
    5. Bagian obat: selurah tanamanan termasuk bunga.
  3. Daerah Asal Tumbuhan : herba ini tumbuh di sepanjang tanah subur di Cina dan di wilayah-wilayah Asia Tenggara.
    1. Sifat: hangat
    2. Citarasa: padas
    3. Relevansi: lever
  4. Farmakologi:
    1. Daya Terapi / Khasiat:
      1. Mengurangi peradangan
      2. Obat untuk masalah-masalah mata
      3. Mengerutkan jaringan sehingga dapat mengurangi sekresi
      4. Menghilangkan nyeri tanpa menekan kesadaran atau fungsi-fungsi vital lainnya (analgesic).
    2. Indikasi:
      1. Radang amandel
      2. Katarak
      3. Glaucoma
      4. Sakit kepala karena gangguan pada lever
      5. Hidung berdarah
      6. Serangan panas karena terpapar sinar matahari

 

  1. Dosis : untuk jamu seduh, gunakan 3-7 gram, jadikan tiga dosis untuk diminum pada saat perut kosong. Sebagai obat pencuci mata untuk penyakit katarak dan glaukoma, minumlah seduhan jamu itu dan gunakan ramuan itu sebagai cairan pencuci mata
  2. Kontraindikasi : tidak ada
  3. Kontradiksi : bahan dan peralatan dari besi, aluminium dan logam lainnya
  4. Catatan

Obat ini adalah salah satu obat herbal Cina paling efektif untuk mengobati berbagai gangguan terhadap mata, seperti katarak, glaucoma, pembengkakkan, dan lain-lain. Ketika menggunakannya untuk menangani berbagai gangguan pada mata, jamu seduhan itu sebaiknya digunakan untuk pemakaian dalam dan luar pada saat yang sama.