- Gu Jing Cao (???) – Eriocaulon sieboldianum
- Nama Lain:
- Properti Tumbuhan:
- Herba ini merupakan rerumputan yang umum tumbuh di sawah dengan dedauan kecil dan bunga-bunga kecil berbentuk bintang.
- Rumput ini tumbuh segera setelah panen padi dan karenanya dipercaya bahwa tanaman ini muncul secara langsung dari energi inti padi itu sendiri.
- Oleh karena itu, nama Cinanya berarti “rumput padi”
- Obat herbal dari rumput ini dijual dalam ikatan-ikatan yang telah dikeringkan, termasuk bunganya.
- Bagian obat: selurah tanamanan termasuk bunga.
- Daerah Asal Tumbuhan : herba ini tumbuh di sepanjang tanah subur di Cina dan di wilayah-wilayah Asia Tenggara.
- Sifat: hangat
- Citarasa: padas
- Relevansi: lever
- Farmakologi:
- Daya Terapi / Khasiat:
- Mengurangi peradangan
- Obat untuk masalah-masalah mata
- Mengerutkan jaringan sehingga dapat mengurangi sekresi
- Menghilangkan nyeri tanpa menekan kesadaran atau fungsi-fungsi vital lainnya (analgesic).
- Indikasi:
- Radang amandel
- Katarak
- Glaucoma
- Sakit kepala karena gangguan pada lever
- Hidung berdarah
- Serangan panas karena terpapar sinar matahari
- Dosis : untuk jamu seduh, gunakan 3-7 gram, jadikan tiga dosis untuk diminum pada saat perut kosong. Sebagai obat pencuci mata untuk penyakit katarak dan glaukoma, minumlah seduhan jamu itu dan gunakan ramuan itu sebagai cairan pencuci mata
- Kontraindikasi : tidak ada
- Kontradiksi : bahan dan peralatan dari besi, aluminium dan logam lainnya
- Catatan
Obat ini adalah salah satu obat herbal Cina paling efektif untuk mengobati berbagai gangguan terhadap mata, seperti katarak, glaucoma, pembengkakkan, dan lain-lain. Ketika menggunakannya untuk menangani berbagai gangguan pada mata, jamu seduhan itu sebaiknya digunakan untuk pemakaian dalam dan luar pada saat yang sama.