Kanker Osteosarcoma

24 May 2015

 

Sumber gambar: https://lh4.googleusercontent.com/-Z-DaOMR8ZEc/URTZE0q08OI/AAAAAAAAF5E/c0oV4mh-xzM/w203-h192-p-no/kanker-tulang1.jpg

kata kunci: kanker, tulang, osteosarcoma, obat herbal

Osteosarcoma adalah sebutan umum untuk tumor ganas tulang, osteosarcoma yang sering dijumpai ada osteosarcoma, chondrosarcoma, fibrosarcoma dan lain sebagainya. Osteosarcoma merupakan penyakit ganas sistemik yang terjadi pada sel tulang, komponen hematopoietik pada tulang, tulang rawan dan fibrous atau bahan sinovial.

Dalam klinis osteosarcoma dapat dibagi menjadi osteosarcoma primer dan osteosarcoma sekunder. osteosarcoma sekunder sering terjadi pada pinggul, tulang belakang, tulang paha dan lainnya. Tumor ganas primer pada tulang jarang dijumpai, kebanyakan osteosarcoma merupakan metastase dari tempat atau jaringan lain (misalnya kanker payudara, kanker thyroid, kanker prostate dan lain sebagainya), dapat disebut lagi sebagai osteosarcoma metastasis.

Faktor penyebab osteosarcoma masih belum bisa dipastikan sepenuhnya, di masa lalu diketahui cedera minor kronis dan infeksi kronis dapat mengakibatkan osteosarcoma. Pada saat bersamaan pertumbuhan tulang yang berlebihan, peradangan kronis, faktor genetik, infeksi virus khusus, aliran kembali darah dalam tulang tidak lancar, paparan sinar radiasi dan faktor lainnya, mungkin terkait dengan osteosarcoma.

Gejala yang ditimbulkan adalah:

1. Dapat terjadi deformasi patologis tulang.

2. Muncul rasa sakit pada punggung secara terus-menerus yang tidak bisa dijelaskan.

3.Tanpa sebab yang jelas, pada tubuh muncul patah tulang di satu atau banyak tempat.

4. Karena tumor menekan pembuluh darah yang ada di syaraf, mengakibatkan anggota tubuh distal mati rasa.

5. Permukaan tulang muncul satu benjolan yang keras, ada gejala rasa sakit atau tidak sakit.

6. Muncul gejala meradang, berat badan turun, lelah, kemampuan untuk beraktivitas menurun dan lainnya

7. Tulang dan persendian muncul rasa sakit atau bengkak, rasa sakit adalah nyeri tumpul yang terus menerus atau sakit saat kompresi.

 

Berbahayanya penyakit ini, menyebabkan banyak riset yang telah dilakukan para ahli untuk mengobati dan mencegah. Hasilnya pun beraneka ragam dan masih terus berkembang untuk menemukan yang terbaik. Salah satu riset yang kembali dikembangkan adalah konsep "back to nature" atau "kembali ke alam" dimana para ahli mempelajari khasiat tanaman yang dapat menjadi obat. Hal ini juga berpengaruh pada masyarakat yang mencari pengobatan alternatif lain, untuk meminalisir efek samping dari pengobatan itu sendiri. Pengobatan kanker secara umum bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menghambat pertumbuhan kanker, mengurangi keluhan dan memperbaiki fungsi utama tubuh. Hal ini dapat ditemukan pula pada pengobatan herbal.

Selama ini terdapat pandangan keliru tentang obat herbal. Penderita sakit banyak yang berharap dapat sembuh dengan instan jika menggunakan obat herbal. Padahal obat herbal berproses secara alami dan bereaksi secara bertahap sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dan jarang untuk kambuh lagi. Selain itu obat herbal standar, jarang sekali merusak organ lain saat berproses mengobati suatu penyakit. Dengan kata lain, efek samping yang ditimbulkan oleh obat herbal kecil bahkan hampir tidak ada, sehingga aman digunakan untuk jangka waktu yang panjang selama proses pengobatan.

Pengertian obat herbal sendiri adalah obat-obatan yang dibuat dari bahan tumbuhan baik tumbuhan yang sudah dibudidayakan maupun tumbuhan liar. Obat herbal juga merupakan bagian dari pengobatan tradisional yang telah digunakan dan dirasakan khasiatnya secara turun temurun di masyarakat. Dengan banyaknya hasil penelitian tentang kandungan dan manfaat tanaman obat, kalangan medis banyak yang menganjurkan pasiennya untuk menggunakan obat herbal. Hal ini tidak terlepas dari bahan-bahan baku obat herbal yang telah mencakup bahan-bahan mineral, hewani, dan tumbuh-tumbuhan yang sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan penyakit dan sifat-sifatnya antara lain sebagai anti angiogenesis, analgesik dan lain-lain.

Pengobatan herbal menuntut kesabaran dari penderitanya. Bagi penderita kanker, obat herbal harus dikonsumsi secara teratur dan terus menerus sampai kondisi membaik karena memang pengaruhnya tidak secepat yang diharapkan. Namun, konsumsi obat herbal telah banyak dibuktikan manfaatnya karena sifatnya yang tidak hanya mengobati bagian tubuh yang sakit tapi juga memperbaiki sitem tubuh yang rusak sehingga penderita dapat pulih dengan lebih baik.