Alkali merupakan suatu kondisi dalam keadaan basa dimana indikator PH menunjukkan angka diatas 7. Saat ini, promosi air alkali di pasaran semakin gencar. Air alkali yang di perjualbelikan diperuntukkan untuk kesehatan. pH air minum harus berkisar antara 6,5 – 8,5. pH tinggi pada air minum diklaim dapat membuat pH darah juga menjadi alkali atau basa, yang diyakini bisa membuat tubuh lebih sehat. Air alkai berkhasiat sebagai air penyembuh dari berbagai penyakit karena :
- Mengeluarkan toksin (racun) dari dalam tubuh kita
- Menurunkan kadar radikal bebas dalam tubuh kita
- Meningkatkan kadar alkali tubuh kita
- Meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh kita
- Peningkatan hidrasi intraseluler
- Penurunan kemungkinan mengembangkan asidosis
- pengisian Konstan mineral penting untuk menyeimbangkan pH
- Peningkatan kemampuan sel untuk mengusir limbah
Menurut riset yang di lakukan oleh beberapa penelitian menemukan bahwa air alkali tidak diperlukan oleh tubuh. Inilah rincian dari beberapa riset tersebut:
- Secara medis, setiap minuman dan makanan yang Anda konsumsi akan masuk ke dalam lambung. Di sana, makanan dan minuman akan bertemu asam lambung yang sangat kuat, dengan pH 2 hingga 3. Artinya, keluar dari lambung makanan dan minuman yang sudah dicerna akan bersifat asam.
- Makanan dan minuman tersebut kemudian akan turun ke usus. Di sini, pH-nya akan menjadi netral. Hasil proses pencernaan inilah yang akan diserap oleh tubuh. Orang akan berpikir bahwa pH tinggi ini menjamin netralisasi asam dalam perutnya. Namun pada kenyataannya, tidak terjadi apa-apa di dalam tubuh. "Itu hanya yang dinetralkan dalam hitungan detik
- Secara normal, pH darah diatur oleh organ paru dan ginjal. Menurut Samuel, tubuh baru memerlukan bantuan untuk mengatur pH darah apabila dalam kondisi kritis, yakni saat organ paru dan ginjalnya tidak berfungsi dengan baik.
- Air alkali yang dijual saat ini harganya mahal. Kita dapat membuat air alkali dengan menggunakan beberapa potongan lemon yang dicampur dalam segelas air (seperti pembuatan infused water) kemudian dinikmati.
Diolah dari berbagai sumber
oleh Lingga Yuliana