Tidak Menyusui, Perempuan Beresiko Terkena Kanker Payudara

04 Jul 2015

Tidak Menyusui, Perempuan Beresiko Terkena Kanker Payudara

Gaya hidup yang glamour terkadang membuat perempuan menolak kondisi fitrahnya untuk menyusui si buah hati.

Meski menyusui bayi memiliki banyak sekali manfaat bukan hanya itu bayi yang bersangkutan tapi juga secara kesehatan sangat baik manfaatnya untuk ibu yang menyusui tersebut.

Menyusui memang repot dan sulit bagi mereka yang baru pertama kali berstatus ibu, akan tetapi semua itu harus dilatih dan dipelajari karena menyusui menjadi kewajiban yang penting bagi para ibu. Bahkan di dalam Islam, menyusui menjadi sebuah kewajiban yang harus dilakukan para ibu setelah mereka melahirkan.

Sangat sedikit perempuan yang benar-benar tidak bisa menghasilkan kelenjar menyusui dengan baik. Beberapa kasus perempuan yang akhirnya tidak bisa menyusui biasanya karena disebabkan karena rangsangan yang kurang dari luar, serta keinginan dari si ibu sendiri yang enggan. Alhasil bayi memang tidak bisa mendapatkan air susu, meski ia telah berusaha menghisap puting susu si ibu.

Jangan berbangga dan berbahagia dulu bagi perempuan yang tidak bisa menyusui dan menyerahkan bayi mereka mengkonsumsi susu formula, karena sebenarnya ada resiko paling besar yang bisa dialamin perempuan yang tidak menyusui, yakni menderita kanker payudara.

Gumpalan-gumpalan dari kelenjar air susu yang tidak keluar akan memungkinkan terjadinya sel kanker yang membahayakan bagi kesehatan para ibu. Terlebih lagi ia memiliki faktor resiko terkena kanker payudara serta gaya hidup terutama makanan yang tak sehat. Maka kemungkinan akan menderita kanker payudara akan semakin besar.

Para perempuan yang ketika gadis atau sebelum menyusui mereka mengeluh karena adanya benjolan yang tak lazim pada payudara, biasanya akan merasakan hilangnya benjolan tersebut manakala setelah menyusui si buah hati. Benjolan tersebut akan pecah dan teurai menjadi air susu yang dirasakan manfaatnya oleh si anak.

 

Seorang ibu yang tidak menyusui akan semakin besar resikonya menderita penyakit kanker payudara jika mereka melakukan hal-hal sebagai berikut:

  1. Memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan dengan zat aditif seperti penyedap, pemanis, pewarna dan lain sebagainya.
     
  2. Jarang makan sayur dan buah yang memiliki banyak kandungan antioksidan untuk mengikat radikal bebas sebagai penyebab tumbuhnya sel kanker.
     
  3. Memiliki gaya hidup yang tak sehat seperti suka mengkonsumsi minuman beralkohol atau merokok.
     
  4. Memiliki riwayat keturunan menderita kanker payudara.
     
  5. Biasa menggunakan bra dengan kondisi terlalu ketat.

     

Masih banyak faktor-faktor luar lainnya yang bisa semakin memicu resiko terjadinya penyakit kanker payudara pada para perempuan yang tidak menyusui. Jadi ketika Anda usai melahirkan, maka berusahalah semaksimal mungkin untuk bisa menyusui bayi Anda, karena menyusui memiliki banyak kebaikan, diantaranya adalah:

  1. Mencerdaskan anak
     
  2. Menjadi imunisasi alami bagi bayi yang disusui dan meningkatkan daya ketahanan tubuh si bayi
     
  3. Menjadi cara diet alami bagi para ibu yang sedang menyusui, tanpa harus repot mencari cara untuk langsing.
     
  4. Lebih hemat secara ekonomis, bandingkan dengan mengkonsumsi susu formula yang lebih mahal.
     
  5. Membuat payudara ibu lebih sehat dan terbebas dari resiko terena kanker payudara.
     
  6. Akan lebih menyehatkan anak, anak yang diberi ASI akan lebih kuat secara fisik dari serangan penyakit dibanding yang tidak mengkonsumsi ASI.
     

Hindari kanker payudara dengan menjadi ibu yang sesungguhnya. Menyusui akan membuat Anda dan bayi sehat serta lebih praktis dan efisien saat bepergian.

 

(sumber gambar: www.gudangkesehatan.com)