GEOMATIKA & PENYAKIT
1. POSISI ISTIMEWA ALAM
Alam Selalu Dalam Keseimbangan Dan Bersifat Kausal
Perlu diketahui bahwa prinsip ilmu pengobatan Naturopati berpendapat bahwa di alam ini terdapat penyakit dan sekaligus obatnya. Hal ini berdasarkan pengalaman empiris yang nyata dan faktual serta pemikiran logis, bukan asumtif. Mengenai banyak penyakit yang belum ditemukan obat jitunya, persoalannya bukan karena alam tidak menyediakan obatnya, melainkan pengetahuan manusialah yang belum berhasil menjangkau sampai ke sana, namun suatu saat pasti terungkap rahasia alam itu, sebagaimana pengalaman selama ini menunjukkan bahwa rahasia alam pasti terkuak secara bertahap.
Keselarasan Dengan Alam Dan Keserasian Dalam Diri Sendiri
Semua sistem pengobatan tradisional Timur, pada dasarnya bertumpu pada prinsip kesetimbangan (keseimbangan), baik antara alam sebagai makrokosmos (alam besar) dengan manusia selaku mikrokosmos (alam kecil), maupun antara berbagai unsur atau subsistem di dalam diri manusia. Jika terjadi kejomplangan atau ketidakseimbangan, maka akan terjadi sakit atau munculnya penyakit. Dengan demikian, yang diupayakan oleh ilmu pengobatan tradisional adalah harmonisasi antara manusia dengan alam dan harmonisasi di dalam diri sendiri. Ini sangat sesuai dengan inti dari Ilmu Lingkungan Modern (Deep Ecology).
Kembali Ke Alam Secara Mudah Dan Murah Meriah
Untuk kembali ke alam dalam hal pangan, tidak perlu sampai mengorbankan biaya yang berlebihan untuk mengonsumsi tanaman organik yang sampai saat ini masih amat mahal, melainkan cukup dengan membeli sayuran yang buruk rupa karena ada bekas dimakan serangga, karena hal ini menunjukkan tidak atau sedikit sekali digunakannya peptisida untuk merawat tanaman. Juga pilihlah sayuran yang berukuran kecil (kurus), karena hal ini menunjukkan sedikitnya pupuk buatan yang digunakan. Dengan demikian, dapat diperoleh bahan pangan sehat dan murah, sambil dapat membantu nafkah petani kecil.
Pengaruh Perputaran Bumi Pada Penyakit Geografis
Sesungguhnya, penyakit dan pengobatannya juga sangat tergantung pada letak geografis keberadaan seseorang. Di alam ini terdapat keanehan yakni di mana terdapat kecenderungan makhluk hidup untuk berpindah mengarah ke Timur, yang dikenal dengan istilah Drang nach Osten. Semakin bergerak ke Timur, kesehatannya akan semakin prima, sebaliknya semakin bergerak ke arah Barat, maka semakin tidak nyaman kehidupan kesehatannya. Kanguru atau Burung Cenderawasih tidak dapat hidup lama di Pulau Jawa atau Kalimantan, sebaliknya Rusa, Banteng, Orang Hutan dapat hidup sehat di Papua atau Maluku.
Pengobatan Alami Harus Membaca Dan Memperhatikan Alam
Gejala Drang nach Osten ini harus diperhatikan dalam sistem pengobatan apa pun. Penanganan penyakit pada orang Papua yang tinggal di Jawa, tentunya harus berbeda dari penanganan jika yang bersangkutan tinggal di Papua, juga harus dibedakan dari penanganan terhadap orang Jawa yang tinggal di Jawa. Demikian pula penanganan pengobatan penderita penyakit pada orang Bali yang tinggal di Aceh, harus berbeda daripada penanganan terhadap orang Aceh. Obat tradisional India tertentu, belum tentu cocok untuk orang India yang hidup di Afrika walaupun ketika ia tinggal di India, obat yang sama itu amat ampuh.
Pengobatan Tradisional Tidak Dapat Lepas Dari Astronomi
Bukan saja Bumi berikut medan magnit atau cuacanya yang memengaruhi kesehatan manusia, namun semua benda angkasa yang dekat dengan Bumi pun, seperti bintang, planet, asteroid, meteor, sangat berpengaruh pada kesehatan makhluk hidup, melalui gaya tarik, medan magnit, debu kosmis, sinar kosmis, semburan gas, angin, dan lainnya. Itulah sebabnya pengobatan tradisional pada masa lalu mengaitkan sistem pengobatannya dengan astrologi atau astronomi. Sesungguhnya prinsip ini jauh dari takhayul, bahkan amat ilmiah jika ditinjau dari ilmu pengetahuan dewasa ini, hanya saja caranya sering berbau takhayul.
Alam Berpengaruh Mutlak Pada Kesehatan Makhluk Hidup
Pengaruh benda angkasa tersebut pada kehidupan dan kesehatan makhluk hidup disebabkan karena 70% kandungan tubuh makhluk hidup terdiri atas air, sedangkan air amat dipengaruhi oleh gaya tarik bumi, bulan, matahari, atau benda angkasa lainnya. Ketika bulan purnama, maka air laut akan pasang karena tertarik oleh gravitasi bulan. Artinya, air di dalam tubuh pun akan tertarik “pasang” oleh pengaruh gaya tarik bulan. Hal ini menyebabkan terjadi perubahan “perangai” elektrolit cairan tubuh makhluk hidup, sehingga memicu berbagai reaksi humoral (cairan tubuh) dan hormonal serta enzimatik.
Kearifan Tradisional Amat Menilai Tinggi Tanda Alam
Oleh karena itu, pada bulan purnama, para penderita penyakit jiwa tertentu akan kumat penyakitnya. Oleh orang awam, kejadian ini sering kali dikaitkan dengan hantu yang konon berkeliaran pada saat bulan purnama untuk menyurupi korbannya. Penyakit tertentu juga dapat kumat pada saat bulan purnama, dengan gejala seperti pusing, mual, gundah, resah, stres, atau nyeri. Ini tidak ada kaitannya dengan hantu. Nafsu birahi juga meningkat pada saat bulan purnama. Itulah sebabnya masyarakat primitif di masa lalu melakukan “pesta seks” pada saat bulan purnama, demi meneruskan keturunan mereka.
Pembawaan Makhluk Hidup Amat Ditentukan Oleh Alam
Oleh karena keyakinan akan adanya pengaruh dari alam kepada makhluk hidup, maka raja atau kaisar China masa lalu sangat mementingkan peredaran bintang dan planet dalam mengelola negaranya. Pengambilan keputusan penting, pasti mempertimbangkan perhitungan perbintangan, dan bahkan di dalam upaya menghasilkan keturunan, Menteri Perbintangannya akan menetapkan kapan waktunya sang kepala negara boleh atau harus menggauli permaisuri atau selirnya guna mendapatkan keturunan yang handal dan cakap. Pohon buah akan berbuah buruk dan masam jika ditanam pada saat yang salah (tidak tepat).
Kelancaran Kiprah Makhluk Hidup Amat Ditentukan Oleh Alam
Begitu pula dalam memilih permaisuri, selir, menteri, panglima, mantu, dan pembantu lainnya, juga dalam menentukan perang, atau meningkatkan pemungutan pajak, sang kepala negara pasti tidak akan mengabaikan teropong bintang dan perhitungan perbintangan dari Menteri Perbintangannya. Jika saja kita saat ini mengikuti pola pandang masa lalu di China, maka tidak mungkin akan terjadi adanya kepala negara dengan wakilnya dan kepala kepolisiannya yang perhitungan perbintangannya saling berkontradiksi hebat, dengan segala dampak negatifnya. Setiap kelahiran pasti dipengaruhi oleh alam makrokosmos.
2. RAS & PENYAKITNYA
Keragaman Ras Di Muka Bumi
Di dunia ini terdapat tiga ras utama, yakni Ras Mongoloid dengan kulit berwarna kuning, Ras Negroid dengan kulit berwarna hitam, dan Ras Caucasoid dengan kulit berwarna putih bule. Ada lagi ras dengan kulit berwarna merah seperti bangsa Indian Amerika, namun sesungguhnya ras ini dapat dimasukkan ke dalam kategori Ras Mongoloid, mengingat leluhur mereka berhijrah (bermigrasi) dari daratan Asia ke Amerika melalui Selat Bering di mana Benua Asia dan Amerika terhubung di sana pada Zaman Es. Lagi pula, warna merah kulitnya lebih disebabkan reaksi kulit terhadap cuaca dan borehan ramuan tertentu.
Ras Negroid Lebih Dulu Kemunculannya Dibanding Ras Lain
Ras mana yang muncul terlebih dahulu di muka bumi ini, tidaklah diketahui secara pasti. Kemajuan peradaban dari ras tertentu pada masa sekarang ini, tidak dapat dijadikan sebagai ukuran kemajuan evolusi dari ras itu. Menurut hipotesis, manusia berasal dari Benua Afrika, lalu menyebar ke seluruh dunia. Artinya, Ras Negroid muncul paling awal di dalam evolusi manusia. Secara logis, kemungkinannya memang demikian mengingat bahwa Ras ini memiliki bibir yang tebal dan rambut keriting yang berbeda jauh dari keadaan fisik kera (ape). Artinya, Ras Negroid telah lebih lama berevolusi dibandingkan dengan ras lain.
Ras Mongoloid Relatif Lebih Unggul Dalam Hal Genetika
Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa secara logis empiris, Ras Mongoloid (Kuning; China) memiliki keunggulan genetika yang melebihi ras lainnya seperti Ras Negroid (Hitam; Afrika) dan Ras Caucasoid (Bule; Barat). Terbukti dari kenyataan bahwa jika terjadi perkawinan silang dengan Ras Mongoloid, maka yang dominan adalah gen dari Ras Mongoloid. Ciri khas Ras Mongoloid ini adalah tanda biru pada pantat bayi sejak lahir sampai setahun kemudian barulah tanda itu menghilang. Kawin campur antara Ras lain dengan Ras Mongoloid yang pria ataupun wanita, pasti akan menghasilkan pantat bayinya berwarna biru.
Penyakit Dan Keluhan Yang Berbeda Di Antara Berbagai Ras
Oleh karena itu, warna biru pada pantat bayi yang baru lahir, merupakan indikasi (petunjuk) bahwa bayi itu memiliki darah keturunan orang China. Tentunya kekuatan suatu ras ditentukan oleh gennya, dan ini sedikit banyak akan berpengaruh pada konstitusi, konstruksi, dan kondisi tubuhnya, sehingga akan ada perbedaan di dalam proses dan hasil pengobatan atau pengonsumsian obat-obatan. Penyakit yang menghinggapi ketiga ras itu juga berbeda dalam jenis dan ragamnya. Ras Negroid relatif jauh lebih tahan terhadap penyakit Malaria ketimbang ras lainnya. Ras Mongoloid lebih rentan terhadap alergen.
Ciri Khas Ras Mongoloid Di Antara Ras Lainnya
Ras Mongoloid juga lebih fertil (subur) dibandingkan dengan ras lainnya. Di samping itu, Ras Mongoloid bertubuh sedang, tidak tinggi besar dan tidak cebol kecil. Ukuran tubuhnya merata di antara sesamanya, tidak ekstrim besar atau ekstrim kecil seperti pada Ras Negroid dengan suku Pygmi yang kecil mungil dan suku Hottentot yang tinggi besar. Ras Mongoloid berambut lurus dan berwarna hitam atau coklat tua, mata berwarna coklat tua sampai hitam, kulit badan tidak berbulu lebat, bibir sedang, tidak tebal seperti Ras Negroid, dan tidak tipis seperti Ras Caucasoid. Berkulit kuning sampai coklat. Berhidung tidak mancung.
Penyakit Berbeda Di Antara Ras Yang Sama Tapi Berbeda Rumpun
Ras Mongoloid juga tidak luput dari kekurangannya. Ada juga penyakit atau gangguan yang hanya menyerang rumpun tertentu dari ras ini. Misalnya: penyakit jiwa yang disebut Amuk di mana penderitanya secara tidak terduga, mendadak mengamuk tanpa sebab, dan menyerang orang yang berada di sekelilingnya. Penyakit ini kebanyakan hanya menyerang Rumpun Melayu di mana semakin ke arah Barat akan semakin jarang ditemukan penyakit jiwa ini, sebaliknya semakin ke arah Timur akan semakin kerap ditemukan penyakit ini. Istilah Amuk sudah tercantum dalam kamus bahasa Inggris dengan lafal “Amok.”
Penyakit Berbeda Di Antara Ras Yang Sama Tapi Berbeda Etnik
Begitu pula ada gangguan kejiwaan halusinatif di mana korban yang dibunuh, sebelumnya tampak menjadi sangat kecil seukuran boneka, dan ada kisikan dan dorongan kuat untuk membunuh dengan cara mencacahnya seperti mencincang atau menusuk berulang kali dengan pisau. Penyakit ini hanya muncul sesaat, lalu lenyap tuntas tanpa bekas sehingga pelakunya tampak sehat dan tidak terdeteksi oleh uji atau observasi psikiatrik. Penyakit ini terdapat pada Etnik Malayo-filipina saja, seperti: Malaysia, Indonesia, atau Filipina. Ilmu pengobatan Barat tidak dapat mencegah penyakit ini tetapi pengobatan Timur dapat mencegahnya.
Kesimpulan:
Alamlah Yang Menentukan - Dari Alam Kembali Ke Alam
Akhirnya, perlu diketahui bahwa menurut ilmu pengobatan tradisional China, alamlah yang berkuasa menentukan keberhasilan suatu pengobatan. Dalam diri makhluk hidup, terdapat dua vital force (enerji kehidupan) yakni Xian Tian Qi yang berasal dari alam melalui pembawaan lahir (congenital), dan Hou Tian Qi yang berasal dari perolehan setelah kelahiran (acquired), seperti makanan dan udara. Obat yang ampuh dapat menyembuhkan penyakit sejauh Xian Tian Qinya masih ada, namun jika Xian Tian Qi habis maka orangnya pasti mati tidak tertolong walaupun Hou Tian Qinya penuh berlimpah.
Sumber: Buku Kembali Ke Alam (Back to Nature) oleh Dr. Aggi Tjetje & Dr. Some