DAMPAK MEMERCAYAI MITOS MOMOK
Membuang Enerji Dan Biaya Serta Peluang Karena Mempercayai Mitos
Ada lagi suatu momok yang ditiupkan oleh negara Barat bahwa jika hutan digunduli maka akan terjadi padang pasir, dan para pakar Indonesia pun percaya sehingga lalu berusaha untuk mencegah penggurunan di Indonesia terutama di Kalimantan. Padahal momok itu hanya benar jika terjadi di daratan yang amat luas seperti kontinen/benua karena tiupan anginnya yang hanya setiap enam bulan sekali berubah arah. Angin dari arah laut akan kehilangan kelembabannya setelah melalui perjalanan yang panjang karena uap airnya terserap habis di sepanjang perjalanan. Akibatnya tidak terbentuk awan yang menyebabkan hujan.
Negeri Kepulauan Sangat Kaya Akan Air Dan Uap Air
Arah tiupan angin di negeri kepulauan berasal dari laut dan menuju laut di balik pulau, sehingga andaikan angin bertiup hanya dari satu arah pun pasti akan selalu membawa uap air karena luas kepulauan hanya kecil saja dibandingkan dengan benua, sehingga jarak tempuh angin pun sangat pendek. Apalagi, arah tiupan angin selalu berubah dalam waktu singkat sehingga dari mana pun arah tiupan anginnya, pasti selalu membawa uap air. Sebaliknya, arah tiupan angin di daratan kontinen berasal dari laut dan menuju ke daratan yang amat sangat luas atau ke daerah beku di kutub, ditambah perjalanannya yang sangat jauh.
Di Benua Luas Tiupan Anginnya Kering Kerontang Bebas Uap Air
Misalnya, tiupan angin dari Laut Timur di China yang bertiup ke utara ke arah kutub utara melalui Gurun Gobi. Angin ini membawa uap air dari Laut Timur, namun uap air ini habis di perjalanan sebelum mencapai Gurun Gobi karena diserap oleh daratan yang dilalui. Alhasil, Gurun Gobi tidak menerima uap air sehingga tidak ada hujan yang turun di sana. Ketika arah angin berbalik dari utara menuju ke Laut Timur, maka dapat dipastikan angin itu sama sekali tidak membawa uap air karena uap air telah rontok sebagai bunga salju akibat suhu dingin di daerah Kutub Utara. Uap air akan membeku jika terkena suhu dingin.
Manakah Ada Negeri Kepulauan Yang Menjadi Gurun?
Akan tetapi, Indonesia adalah negeri kepulauan (archipelago) yang anginnya setiap hari berubah arah. Setiap arah tiupan anginnya, pasti berasal dari laut, yang sangat lembab karena membawa uap air dari laut, dan ini akan membentuk awan yang lalu turun sebagai hujan. Lalu di mana logikanya bahwa dapat terjadi penggurunan di negeri kepulauan? Penggurunan hanya dapat terjadi jika tiupan anginnya tidak membawa uap air. Dapat dipastikan bahwa Indonesia, Filipina, dan Selandia Baru tidak akan pernah mengalami penggurunan sejengkal pun, apalagi dengan iklim tropisnya di mana suksesi vegetasinya amat sangat kuat.
Sumber: Buku Kembali ke Alam (Back to Nature) oleh Dr. Aggi Tjetje & Dr. Some