OBAT PANJANG UMUR DAN OBAT AWET MUDA
Istilah “Awet Umur” Berbeda Dari Istilah “Awet Tubuh”
Untuk tonikum atau obat penguat atau penyehat tubuh yang biasanya disebut obat panjang umur atau obat awet muda, sering terjadi pencampurbauran pengertian atas kedua istilah itu. Sesungguhnya, kedua istilah ini berbeda pengertiannya antara satu dengan lainnya. Panjang umur mengacu pada pengertian “awet umur,” sedangkan awet muda mengacu pada pengertian “awet tubuh.” Istilah yang satu mengacu kepada waktu, dan istilah yang lain mengacu pada materi. Keduanya berbeda dan tidak ada kaitan tujuannya. Masing-masing memunyai ranah sendiri-sendiri yang terpisah namun dapat saling mendukung.
Umur Panjang Bisa Saja Tidak Awet Muda Dan Sebaliknya
Orang dapat saja berumur panjang namun tidak awet muda sehingga tampak renta di mana penglihatan dan pendengarannya telah merosot, rambut rontok, gigi tanggal, kulit keriput, punggung bongkok, dan proses degeneratif lainnya. Sebaliknya, orang dapat saja tampak awet muda, yakni penampilannya tampak jauh lebih segar dan lebih muda dari usia yang sebenarnya, namun umurnya tidak panjang. Dalam usia yang tidak terlalu tua, yang bersangkutan telah mati. Dari sini tampak jelas perbedaan antara panjang umur & awet muda. Orang yang hendak hidup nyaman tentu sebaiknya mengonsumsi kedua macam obat itu.
Bahan Obat Banyak Yang Sama Bagi Panjang Umur Dan Awet Muda
Walaupun tujuannya berbeda, namun antara kedua macam obat ini, sering kali banyak bahan obat yang overlapping (tumpang tindih) maka jika mengonsumsi kedua macam obat tersebut secara sekaligus, haruslah diupayakan sedemikian rupa sehingga satu macam obat akan menjadi suplemen (pelengkap) bagi obat lainnya sehingga tidak terjadi tumpang tindih yang overbodig (melebihi keperluan). Bahan obat yang sama pada kedua macam obat tersebut harus disisihkan dari salah satu macam obat tersebut. Dengan demikian, tidak terjadi pemborosan bahan obat semacam itu yang pada umumnya mahal-mahal.
Obat Panjang Umur Dan Awet Muda Bersifat Komplimen
Obat panjang umur difokuskan pada kegunaan sebagai tonikum atau penguat dan penyehat serta pembugar tubuh, sedangkan obat awet muda lebih terfokus pada kegunaanya sebagai roborantia atau penegar tubuh agar tubuh selalu tegar, dan sebagai kosmetika perawat penampilan tubuh seperti untuk mencegah atau melenyapkan keriput, kantong air kelopak bawah mata, menciutkan pori-pori besar, menghentikan kerontokan rambut, menumbuhkan rambut pada alopecia (kebotakan), mencegah pengubanan dini, mengurangi dan bahkan melenyapkan flek hitam pada kulit, andeng-andeng, tauco, atau kulit bersisik akibat penuaan.
Obat Panjang Umur Dan Obat Awet Muda Adalah Obat Biasa
Gabungan dari kedua macam obat itu, yaitu obat panjang umur dan obat awet muda, biasanya secara bersama-sama juga digunakan untuk menghadapi penyakit atau kelainan tertentu. Misalnya ditujukan untuk meningkatkan dan menjernihkan penglihatan dan pendengaran serta mengembalikan daya ingat, di samping menghambat osteoporosis, Alzheimer, Parkinson, lemah syahwat dan penyakit penuaan lainnya. Khusus untuk tujuan awet muda, maka obat lemah syahwat tertentu dapat sangat membantu mengawet-mudakan penampilan pengonsumsinya, namun harus dipilih obat yang benar dan terjamin aman.
Hormon Seksual Berperanan Penting Dalam Kecantikan
Dengan semakin meningkatnya usia manusia, maka secara alamiah, semua hormon pada tubuh manusia, termasuk hormon seksual, akan semakin berkurang akibat proses degeneratif alamiah pada berbagai kelenjar penghasil hormon. Padahal, hormon tersebut juga berfungsi untuk mempertahankan penampilan dan kecantikan tubuh melalui pemeliharaan tonus (tegangan) otot, termasuk otot kulit, menjaga kebugaran tubuh, merawat lemak di bawah kulit, memperlancar metabolisme tubuh, mempertahankan pigmentasi pada rambut, menguatkan akar rambut, membatasi lemak tubuh, dan lain-lain.
Penurunan Hormon Seksual Akan Memurukkan Kecantikan
Akibat dari berkurangnya hormon tubuh termasuk hormon seksual, maka terjadi berbagai gejala penuaan (aging), seperti: lemah, lesu, mudah letih, tidak bersemangat, kulit berkeriput akibat otot kulit mengendur, otot tubuh mengendur, hiperpigmentasi pada kulit dalam wujud bercak hitam (flek) di kulit, sebaliknya terjadi hipopigmentasi (apigmentasi) pada rambut sehingga berubah warna menjadi putih, penurunan fungsi pancaindera, penurunan libido (nafsu syahwat), penurunan daya pikir, terjadi proses osteoporosis yang menyebabkan tubuh menjadi mengerut akibat menciutnya tulang tulang, dan lain-lain proses.
Dampak Sampingan Awet Muda Adalah Menjauhnya Berbagai Penyakit
Dengan adanya rangsangan secara alamiah oleh obat afrodisiak (penambah birahi) alami, maka hormon seksual akan meningkat secara alamiah pula sehingga mengurangi atau memperlambat proses penuaan, dengan hasil, permukaan kulit dapat menjadi lebih halus, hiperpigmentasi pada kulit dapat terhambat dan dialihkan bagi pigmentasi pada rambut sehingga memperlambat pengubanan, fungsi pancaindera dapat terbantu, osteoporosis dapat tertunda, penimbunan lemak di tubuh dapat berkurang, dan proses lain, sehingga seolah-olah terjadi proses rejuvenilisasi (peremajaan kembali atau kembali muda).
Afrodisiak Yang Baik Juga Dapat Mengobati Organ Saluran Kencing
Selain itu, organ seksual (genitalia) sangat terkait erat dengan organ saluran kencing yang meliputi terutama ginjal dan kandung kemih, sehingga organ seksual dan organ saluran kencing sering disatukan penyebutannya dengan istilah organ urogenitalia atau organ saluran kencing dan kelamin. Obat afrodisiak yang baik, juga bekerja melalui penguatan organ saluran kencing seperti ginjal yang sangat berpengaruh terhadap organ genitalia secara timbal balik. Degan mengonsumsi obat ini, tentunya organ saluran kencing akan terbantu sehingga fungsi ginjal dan kandung kemih dapat bekerja secara optimal.
Sumber: Buku Kembali Ke Alam (Back to Nature)
oleh Dr. Aggi Tjetje & Dr. Some
(Suatu Tinjauan Mendalam Akan: Kiprah dan Sumbangsih Serta Pengabdian Pengobatan Tradisional Dalam Pembangunan Nasional)